Usai Serahkan Harvester Combine dan Rice Transplanter, Bupati Bladib Gebze Masuk Lumpur

Laporan Utama165 views

Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze Sabtu (03/05/2025) menyerahkan harvester combine (mesin pemanen gabah) serta rice transplanter (alat tanam khusus) kepada masyarakat di Kampung Candra Jaya, Distrik Kurik.

Usai penyerahan alat pertanian itu, Bupati Bladib Gebze langsung masuk lumpur di tengah areal persawahan, sekaligus melakukan penanaman anakan padi.

Dalam sambutannya, Bupati Bladib Gebze mengungkapkan, hari ini dilakukan penanaman perdana padi  menggunakan rice transplanter.

Selain itu, penyerahan secara simbolis harvester combine kepada perwakilan petani setempat.

“Saya minta perlu adanya sinergitas baik antara pemerintah serta petani,” ungkapnya.

Dengan adanya program pertanian disertai bantuan alsintan diberikan kepada petani,  perlu ada target yang harus ditetapkan.

Salah seorang perwakilan masyarakat menerima secara simbolis penyerahan alsintan oleh Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze – Surya Papua/Frans Kobun
Salah seorang perwakilan masyarakat menerima secara simbolis penyerahan alsintan oleh Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze – Surya Papua/Frans Kobun

Kurik, demikian Bupati Bladib Gebze, merupakan salah satu sentra pertanian. Olehnya kerja keras semua pihak, termasuk Dinas pertanian Kabupaten Merauke melalui PPL agar terus mendampingi petani di kampung-kampung.

“Kita harus bersyukur karena pemerintah pusat memberikan perhatian secara khusus untuk Merauke. Olehnya, apa yang telah direncanakan dan diberikan pusat berupa alsintan dan lain-lain digunakan sebaik mungkin,” pintanya lagi.

Alsintan, jelasnya, diturunkan pemerintah pusat secara bertahap ke setiap daerah atau lokasi sentra produksi. Kini sebagian sedang dalam perjalanan dan tentunya setelah tiba, diatur sekaligus dilakukan pembagian.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bladib Gebze meminta kepada petani terus bersemangat dalam menggunakan dan atau memanfaatkan lahan pertanian secara baik.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *