Turkam Bupati Merauke di Tiga Distrik Dapat Sambutan Luar Biasa dari Ratusan Masyarakat

Pemerintahan94 views

Merauke, Suryapapua.com– Kamis (6/7) sekitar pukul 07.00 WIT, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Sekretaris Daerah (Sekda),  Yeremias Paulus Ndiken serta pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan perjalanan ke tiga distrik yakni Elikobel, Muting dan Ulilin.

Di hai pertama turkam, Bupati Mbaraka langsung menuju ke Kampung Bupul Indah, Distrik Elikobel. Disana telah menunggu ratusan masyarakat untuk berdialog secara langsung bersama orang nomor satu di daerah ini, sekaligus menyampaikan berbagai persoalan yang dialami dan dirasakan.

Masyarakat yang datang dari berbagai kampung dalam wilayah Distrik Elikobel, termasuk juga kepala kampung bersama aparaturnya. Kurang lebih tiga jam dilakukan dialog.

Banyak hal diutarakan rakyat mulai dari jalan rusak, perbaikan jembatan, masalah pendidikan, terutama guru tak ada di tempat, persoalan kesehatan dan lain-lain.

Berbagai masukan dan permintaan masyarakat, dijawab dengan baik Bupati Mbaraka dan akan dieksekusi, namun tidak sekaligus tetapi secara bertahap-menyesuaikan anggaran.

Masyarakat di sejumlah kampung di Distrik Elokobel mengikuti penjelasan dan arahan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Masyarakat di sejumlah kampung di Distrik Elokobel mengikuti penjelasan dan arahan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

Namun ada beberapa permintaan masyarakat langsung di eksekusi di tempat seperti mesin babat rumput dan beberapa peralatan lain yang dihantar dan diserahkan.

“Kalau ada yang bisa langsung ditindaklanjuti, saya eksekusi di tempat, karena sifatnya emergensi dan bisa ditanggulangi. Tetapi kalau soal jalan, jembatan dan lain-lain, tentu harus disesuaikan anggaran,” ungkap Bupati Mbaraka.

Selepas dari Kampung Bupul Indah, Bupati Mbaraka kembali dan  istirahat sebentar di salah satu rumah di Simpati. Sejak kemudian, bersama Sekda dan pejabat dari OPD menuju ke Kampung Muting, Distrik Muting.

Kedatangan Bupati Mbaraka disambut ratusan masyarakat Marind dari kampung-kampung dengan bunyi tifa serta tarian. Lalu dilanjutkan dialog yang dilangsungkan di halaman Kantor Distrik Muting.

Kurang lebih tiga jam lamanya, Bupati Mbaraka lebih banyak mendengar secara langsung aspirasi yang disampaikan masyarakat dari sejumlah kampung mulai dari  persoalan pendidikan, kesehatan, penggunaan dana desa dan lain-lain.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sedang memberikan arahan kepada masyarakat – Surya Papua/ Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sedang memberikan arahan kepada masyarakat – Surya Papua/ Frans Kobun

“Saya lebih banyak mendengarkan apa yang menjadi permintaan masyarakat. Lalu saya bawa juga pejabat dari OPD yang nantinya akan menindaklanjuti,” ujar Bupati Mbaraka.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Mbaraka sekaligus memperkenalkan secara langsung  kepada ratusan masyaraakat, Sekda Merauke, Yeremias Petrus Ndiken yang nota bene anak negeri yang dilantik beberapa hari lalu.

“Ya saya perkenalkan sekalian Pak Yeremias Ndiken agar semua orang tahu bahwa Sekda Merauke adalah anak Marind,” ujar Bupati Mbaraka disambut tepuk tangan ratusan masyarakat.

Eksekusi Mobil Ambulance

Para pejabat dari OPD yang mengikuti kegiatan turkam bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Para pejabat dari OPD yang mengikuti kegiatan turkam bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang warga Kampung Muting meminta kepada Bupati Merauke agar membantu mobil ambulance. Karena disaat ada orang meninggal, mereka mengalami kesulitan menghantar jenazah  ke tempat peristirahatan terakhir.

Mendengar itu, Bupati Mbaraka langsung memerintahkan sekretaris pribadinya, Corneles Upessy menelpon Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita menanyakan ketersediaan mobil ambulance.

Sejam kemudian, Nevil memberikan informasi melalui telpon kalau ada mobil ambulance yang siap dikirim ke Muting. Seketika juga, Bupati Mbaraka meminta Kepala Puskesmas Muting mencari sopir dan turun ke kota mengambil mobil tersebut.

“Pesan saya, mobil kalau sudah datang, digunakan sesuai peruntukannya dengan menghantar jenazah yang meninggal. Lalu dirawat secara baik,” pintanya.

Saah seorang Tokoh Adat Kampung Muting, Paulus Ndiken ketika dimintai komentarnya menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Merauke yang memberikan respon cepat membantu mobil ambulance.

“Atas nama masyarakat dari kampung-kampung di Distrik Muting, saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Romanus Mbaraka atas bantuan mobil yang diberikan,” kata Paulus.

Setelah dari Muting karena sudah malam, Bupati Mbaraka kembali ke salah satu rumah di Simpati untuk istirahat. Karena hari ini Jumat (7/7) masih dilanjutkan pertemuan serta dialog bersama masyarakat dari kampung-kampung di Distrik Ulilin.

Ratusan masyarakat di Distrik Ulilin mengikuti dialog bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Ratusan masyarakat di Distrik Ulilin mengikuti dialog bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

Tadi pagi Bupati Mbaraka bersama Sekda serta OPD melakukan dialog bersama ratusan masyarakat dari sejumlah kampung yang difokuskan di samping Kantor Distrik Ulilin.

Dalam diskusi itu, banyak hal disampaikan sejumlah warga mulai persoalan kesehatan, pendidikan, jalan rusak dan lain-lain.

Semua usulan yang disampaikan, ditanggapi dan diresponi baik oleh Bupati Merauke. “Ada  beberapa ruas jalan akan diperbaiki, namun tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) harus turun lihat lapangan terlebih dahulu,” jelasnya.

“”Saya bawa dengan Kepala Bidang Bina Marga, Leo Mogot dan Sekretaris Dinas PU, Marwiah yang nanti akan menindaklanjuti  usulan rakyat, tetapi harus survey terlebih dahulu,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *