Merauke, Suryapapua.com– Situasi menegangkan dan nyaris ricuh saat aksi demonstrasi dilakukan ratusan orang asli Papua (OAP) di Lingkaran Brawijaya Selasa (12/04/2024).
Betapa tidak, saat Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Merauke, Agustinus Mahuze dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Rosina Kebubun hadir di tengah massa.
Massa menilai Damianus, Agustinus dan Rosina tidak meresponi berbagai keluhan dan ketimpangan termasuk money politik yang terjadi saat pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 14 Pebruari 2024 lalu.
“Dimana hatimu untuk orang asli Papua (OAP). Hari ini kami turun jalan sebagai bentuk protes keras terhadap money politik yang dilakukan calon legislatif,” ungkap Theodorus Tawaru, Koordinator Lapangan.
Tawaru kembali mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus money politik oleh Bawaslu yang telah dilaporkan beberapa waktu lalu.
“Kami pertanyakan karena saat melapor ke Bawaslu menyertakan barang bukti dan juga saksi-saksi, namun tak tindaklanjut sampai hari ini,” ujarnya.
Dia mempertanyakan keseriusan penanganan-nya.”Kok Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke, Agustinus Mahuze terkesan tak meresponi cepat? Ada apa gerangan,” tanya dia dengan suara tinggi.
Ratusan masyarakat yang hadir saat, demikian Tawaru, butuh kepastian dan kejelasan tentang sejauhmana penanganan money politik yang dilakukan sejumlah calon legislatif.
Menanggapi itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke, Agustinus Mahuze menegaskan, semua sedang berproses melalui pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sehubungan dugaan money politik.
“Kami tidak tinggal diam, tetapi terus bekerja yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan serta bawaslu,” ujarnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun