Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, dalam tahun ini dianggarkan dana senilai Rp 3 milyar yang bersumber dari APBD untuk pembelian pupuk, sekaligus dibagikan kepada para petani.
“Saya coba konsultasi ke pusat meminta APBD Merauke digunakan membeli pupuk dan ternyata bisa juga. Sehingga tahun ini disiapkan dana Rp 3 milyar,” ungkap Bupati Mbaraka saat berdialog bersama ratusan masyarakat dari lima kampung di Kampung Salor Indah Sabtu (21/5) yang dihadiri wabup, H. Riduwan serta pejabat dari tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Dikatakan, secara nasional, pupuk sudah mengalami penurunan. Karena negara yang menjual ke Indonesia seperti Thailand, Brasil dan Vietnam menghentikannya saat covid-19 melanda dunia.
“Memang sebelum munculnya covid-19, sejumlah negara dimaksud menjual, karena Indonesia negara agraris. Hanya belakangan sudah tidak lagi, sehingga praktis terjadi penurunan,” ungkapnya.
Oleh karena terjadi penurunan secara nasional, maka kuota untuk Provinsi Papua juga hanya 28.000 ton. Sedangkan jatah Merauke pun sangat sedikit yakni 9.000 ton.
Dengan kondisi demikian, jelasnya, jatah pupuk subsidi bagi petani tidak merata saat pembagian, bahkan ada juga tidak mendapatkan.
“Mau bagaimana lagi, saya sudah berusaha semaksimal mungkin meminta tambahan ke pusat, tetapi karena sejumlah negara tak memberikan lagi, sehingga jadinya seperti begini,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun