Merauke, Suryapapua.com– Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah untuk memutus mata rantai penggunaan lem aibon oleh anak-anak Papua usia sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu solusi yang tepat adalah dengan membangun dan atau menyiapkan rumah singgah.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah kepada sejumlah wartawan beberapa hari lalu. “Saya kira sangat efektif dan tepat ketika pemerintah membangun rumah singgah,” ujarnya.
Dengan adanya rumah singgah, demikian Wabup Fauzun, politisi Partai NasDem itu, anak-anak ditampung sekaligus diurus serta dibina secara baik.
“Ya, selama mereka tinggal disitu, ada orang yang nantinya mengatur dan mengurus mereka secara kontinyu setiap hari,” ungkapnya.
Ketika anak-anak itu dibina dan direhabilitasi, dipastikan mengalami perubahan besar.
“Saya kira langkah dimaksud sangat tepat ketika rumah singgah sudah ada. Karena selain pendampingan melekat dilakukan, berbagai kegiatan dilakukan yang bertujuan agar mata rantai penggunaan lem aibon oleh anak-anak Papua dapat diputuskan,” tegasnya.
Sebelumnya, Wabup Fauzun mengaku, data didapatkan dari sejumlah pendamping, jumlah anak pengguna lem aibon sekitar 103 orang.
Data tersebut hanya sementara, karena lainnya belum sempat dilakukan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun