Merauke, Suryapapua.com– Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke, Yunita mengingatkan kepada pilot agar menghindari awan kumulonimbus saat pesawat akan landing di bandara.
Awan kumulonimbus adalah sebuah awan vertical menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir serta cuaca dingin lainnya.
Demikian disampaikan Yunita kepada wartawan di kantornya Jumat (25/2). Menurutnya, jika ada pertumbuhan awan, harus diketahui dimana posisinya, sehingga dapat diketahui potensi ekstrim di wilayah landasan.
Jadi, lanjut dia, jika ada awan kumulonimbus di sebelah timur, maka harus segera diinformasikan kepada petugas air traffic control (ATC), sehubungan potensi awan tersebut. Sehingga dapat diteruskan kepada pilot agar dapat dihindari saat pesawat hendak landing.
Dengan informasi itu, jelasnya, pilot dapat mengambil keputusan guna menghindari awan dimaksud.
Lalu berkaitan dengan cuaca, kalau di bandara baik keberangkatan maupun tujuan terjadi hujan sedang sampai lebat disertai angin, dipastikan pesawat delay sambil menunggu kondisi cuaca normal kembali.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun