Merauke,suryapapua.com– Ketua Umum Kelompok Purna Bhakti (pensiunan ASN) Pemerhati Pembangunan Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka memberikan bantuan berupa bingkisan dalam bentuk minuman, uang dan juga kartu ucapan.
Saat ditemui Surya Papua Kamis (30/12), Ketum yang juga Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, para pensiunan tersebut, mendapat bingkisan serta sedikit uang diberikan sejak Natal dan menjelang tutup tahun.
“Memang sebelum Natal, kami fokus berikan kepada umat Nasarani saja. Namun menjelang tutup tahun, dibagi merata kepada pensiunan ASN yang beragama Islam juga,” ujarnnya.
Bingkisan serta uang yang dibagikan, tak seberapa dengan kebutuhan sehari-hari di rumah mereka. Tetapi sebagai generasi penerus dalam pemerintahan, para pensiunan harus diperhatikan,sehingga tak ada kesan dilupakan.
“Para pensiunan telah bekerja keras membangun daerah ini, sehingga dari tahun ke tahun, Kabupaten Merauke terus mengalami kemajuan serta perkembangan,” ungkapnya.
“Saya berterimakasih atas jasa besar pensiunan yang berkontribusi membangun negeri ini. Jadi bagaimanapun juga kita harus saling berbagi dari berkat yang didapatkan,” katanya.

Sementara Sekretaris Kelompok Purna Bhakti PPM Merauke, Thobias Walong menambahkan, bingkisan dan sedikit uang serta kartu ucapan yang diberikan, difokuskan kepada pensiunan dalam kelompok tersebut.
“Memang banyak sekali pensiunan ASN. Hanya saja, kali ini bantuan kepada mereka yang tergabung dalam Kelompok Purna Bhakti Pemerhati Pembangunan Kabupaten Merauke, sesuai daftar di kami,” ujarnya.
Sesuai rencana, jelas Walong, setelah Tahun Baru, ketua umum yang juga Bupati Merauke mengundang semua pensiunan ASN, sekaligus dilakukan pertemuan bersama.
Ditanya jumlah pensiunan yang terdaftar dalam kelompok, Walong mengaku sekitar 100- an orang. Itu sesuai data yang dipegangnya. Sehingga bantuan yang dibagikan termasuk uang, sesuai jumlah dimaksud.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pensiunan lain yang belum terdaftar dan masuk dalam kelompok itu. Tahun depan akan dilakukan pendataan kembali,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun