Luasan Lahan 64.000 Hektar, Kuota Pupuk Turun, Ratna Lauce : ‘Kami Bingung Bagi Ke Petani’

Laporan Utama724 views

Merauke, Suryapapua.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ratna Lauce mengungkapkan, luasan lahan untuk dua musim tanam  dalam tahun 2022 adalah 64.000 hektar. Pembukaan luasan mengalami peningkatatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya 63.000 hektar.

Namun sayangnya, disaat perluasan areal persawahan terus digenjot, ternyata jatah kuota pupuk bersubsidi tahun ini mengalami penurunan drastis. Dimana  tahun kemarin, Pemkab Merauke mendapatkan jatah 11.000 ton pupuk. Namun tahu ini hanya  9.786 ton.

Hal itu disampaikan Ratna kepada sejumlah wartawan Kamis (6/1). Menurutnya, dengan penurunan kuota pupuk tersebut, pihaknya juga bingung bagaimana mengatur, sekaligus membagi ke tingkat petani.

“Memang terjadi penurunan jatah kuota pupuk setelah mendapatkan SK dari pusat. Padahal tahun kemarin  masih sekitar 11.000 ton. Kita berharap mengalami peningkatan seiring pembukaan luasan lahan lagi, ternyata justru menurun ,” ungkapnya.

Ratna mengaku tidak tahu  alasan terjadi penurunan. Karena itu merupakan keputusan dari pusat. Dalam minggu ini juga, realisasi pupuk sudah dilakukan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ratna Lauce saat diwawancarai sejumlah wartawan – Surya Papua/Frans Kobun
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ratna Lauce saat diwawancarai sejumlah wartawan – Surya Papua/Frans Kobun

Dikatakan, jatah 9.786 kuota pupuk tersebut, untuk dua musim tanam.  Dan, berhak mendapatkan pupuk adalah petani yang telah mengantongi kartu tani serta membuat  rencana definitif kelompok (RDK).

Lalu, jelas dia, biasanya jatah pupuk didapatkan tiap petani adalah dua hektar. Namun dengan pengurangan begini, pihaknya kebingungan membagi. Tetapi jelasnya akan disampaikan sekaligus dikonsultasikan ke Bupati Merauke, Romanus Mbaraka.

Disinggung satu hektar bisa menghabiskan berapa banyak pupuk, Ratna mengaku tergantung jenis. Misalnya tahun kemarin sesuai rekomendasi Litbang adalah  50 kg per hektar. Namun tahun ini ada peningkatan yakni per hektar 175 kg.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *