Merauke, Surya Papua, Suryapapua.com- Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Merauke ke 121 menggelar lomba Yospan (Yosim Pancar) yang berlangsung GOR Hiad Sai Jalan Prajurit Merauke, Senin (6/2/2023).
Lomba Yospan menghadirkan peserta dari 11 kelompok tari dan sanggar seni se-Distrik Merauke dalam kategori berbagai kelompok usia. Kesebelas kelompok tari tersebut adalah Kelurahan Kamundu, Sanggar Saringga, Sanggar Bala-bala Bilts.
Selanjutnya Sanggar Repaseta Stenbut, Bhayangkara Polres Merauke, Sanggar Seni Dahukehe, Kelurahan Kamahedoga, Sanggar Teratai Brimob Batalyon D Pelopor, Sanggar Art Talent, Sanggar Vitta Smanes XXIII dan Polres Merauke.
Ketua Panitia HUT Kota Merauke ke-121, Thomas Kimko mengatakan, lomba Yospan (Yosim Pancar) adalah lomba yang ke sekian kalinya dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Merauke tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Thomas Kimko berpesan kepada peserta menunjukkan kekompakan dan sportivitas. Sedangkan kepada para juri diingatkan tetap menjunjung tinggi semangat profesionalisme dalam memberikan penilaian.
“Hari ini merupakan lomba yang keenam. Pertama sepak bola, dayung tradisional, panah tradisional, pacuan kuda dan semuanya sudah selesai. Hari ini lomba Yospan. Lomba ini saya ingatkan ada yang kalah dan ada yang menang,” katanya.
“Kalian semua harus tetap semangat. Tunjukkan yang terbaik, tampilah all-out dan maksimal serahkan semua kepada dewan juri yang akan menilai sesuai dengan kriteria penilaian yang disepakati pada saat thecnical meeting. Apapun hasilnya harus kita terima dengan jiwa besar. Kita berdoa supaya dewan juri bisa memberikan penilaian terbaik dengan tetap bersikap profesional,” pesan Thomas Kimko.
Sekedar untuk diketahui Tari Yosim Pancar atau Yospan merupakan tari tradisional. Tari ini berasal dari penggabungan Tari Yosim dan Tari Pancar.
Yospan merupakan tari ekspresi kegembiraan dengan melakukan gerak tari secara bersama-sama dengan menghentakan kedua kaki ke tanah.
Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang dilakukan oleh penari laki-laki dan perempuan. Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan dengan saling berhadapan dalam satu barisan.
Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian persahabatan atau tari pergaulan. Fungsi tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapan rasa kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang. Formasi dan pola lantai tari Yospan sebenarnya sudah pengalami berbagai perkembangan.
Penulis : Hendrik Resi
Editor : Frans Kobun