Ketika Bupati Merauke ‘Mencicipi’ Menu Olahan Ibu-Ibu

Pemerintahan299 views

Merauke, Suryapapua.com– Meskipun berbagai kesibukan melayani tamu maupun masyarakat yang tak pernah putus dari pagi hingga siang di ruang kerjanya, Rabu (23/3), Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyempatkan waktu  datang ke Hotel Corein, tempat worshop atau pelatihan sejumlah kelompok ibu-ibu,  terkait peningkatan kapasitas dalam bidang pertanian, kelautan serta perikanan.

Bertempat di lantai dua hotel itu, telah menunggu puluhan ibu. Jejeran meja di luar aula pertemuan  telah disiapkan. Diatasnya disajikan sejumlah menu makanan yang lebih banyak didominasi dari  bahan dasar sagu.

Menu  dari sagu tersebut, diolah menjadi kue, keripik serta makanan lain.  Sejumlah ibu dari setiap kelompok telah siap  dengan hidangan aneka menu yang lezat.

Lalu Bupati Mbaraka didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merauke, Ny. Imelda Carolina Mbaraka,  dari  deretan satu meja ke meja lain,mencicipi  atau merasakan olahan makanan yang disiapkan.

Saat mencicii, sesekali Bupati Menganggukan kepala dan melempar senyum kepada setiap kelompok, pertanda racikan menu yang gurih dan nikmat.

Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka  menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim  Kementerian Desa  yang telah menyelenggarakan pelatihan dimaksud dengan melibatkan sejumlah kelompok ibu-ibu.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merauke, Ny. Imelda Carolina Mbaraka saat mendamingi bupati – Surya Papua/Frans Kobun
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merauke, Ny. Imelda Carolina Mbaraka saat mendamingi bupati – Surya Papua/Frans Kobun

Menurutnya,berbagai kegiatan pelatihan terus dilaksanakan selama ini, hanya saja akhir hasil tak ada. Artinya bahwa tidak ada tindaklanjut apa yang telah didapatkan dari pelatihan  dimaksud.

“Ketika masih menjabat  Kepala Bappeda dan Dispenda hingga menjadi Bupati Merauke, banyak kegiatan atau pelatihan. Namun  setelah itu tak dilanjutkan,” ujarnya.

Hari ini, jelas Bupati Mbaraka, pelatihan lagi dilakukan dan ibu-ibu sudah menerima materi bahkan langsung praktek mengola beberapa hasil menjadi makanan. “Secara umum, saya melihat olahan makanan yang disajikan di atas meja berbahan sagu,” katanya.

Untuk Merauke, tepung sagu sudah ada dan berkualitas. Namun demikian, dibutuhkan  lagi adalah  beberapa peralatan untuk mengola  tepung sagu menjadi mie, beras, kue dan lain-lain. Ini menjadi komitmen pemerintah untuk pengadaan di instansi terkait.

“Kenapa saya dorong  perlunya peralatan, agar ibu-ibu berkembang dan tumbuh dengan baik melalui usaha yang dijalankan. Pemerintah   senantiasa terus memberikan suport 1000 persen. Namun ketika support diberikan, usaha yang dijalankan harus berkembang,” pintanya.

Untuk dukungan modal, katanya, gampang saja dan pasti pemerintah membantu. Namun demikian, saat usaha dimaksud dijalankan, harus konsen managemennya.

“Misalnya  saya mendatangkan mesin pengolahan sagu  melalui  organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk mengola sagu menjadi makanan lain seperti  beras, mie dan lain-lain, managemen perlu  lebih kuat,” ujarnya.

Suasana di sela-sela kunjungan Bupati Merauke di Hotel Corein – Surya Papua/Frans Kobun
Suasana di sela-sela kunjungan Bupati Merauke di Hotel Corein – Surya Papua/Frans Kobun

Dimana promisi harus jalan, lalu juga sosialisasi serta mencari pangsa pasar secara kontinyu dilakukan. “Saya punya keinginan agar usaha yang digeluti atau dijalankan,  terus tumbuh,” pintanya lagi.

Jika usaha berjalan baik dan lancar, pemerintah akan memfasilitasi  perbankan agar ada tambahan modal pinjaman dengan bunga rendah.

Usai memberikan sepata dua-kata, Bupati Mbaraka mensuport dengan  dukungan dana ke sejumlah kelompok itu masing-masing menerima Rp 3 juta. Sekaligus sebagai modal awal  mengembangkan usaha dimaksud setelah pelatihan dilaksanakan.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *