‘MASAK POHON.’ Dua kata itu menjadi familiar, populer dan langsung tranding di kalangan relawan dan tim.
Betapa tidak, istilah ‘MASAK POHON,’ pertama kali dicetuskan atau dikumandangan Romanus Mbaraka didampingi Albert Muyak, pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan saat memberikan sambutan di Kapsul Waktu, setelah penjemputan ribuan masyarakat, termasuk relawan di Bandara Mopah-Merauke.
Oleh karena sangat mendasar sekaligus mudah disebut, sehingga langsung dijadikan sebagai jargon politik pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albert Muyak.
Ingin tahu makna atau arti sesungguhnya ‘MASAK POHON’? Ikutilah ulasan lengkap dan jelas Jurnalis Surya Papua, Frans Kobun.
Sesungguhnya ‘MASAK POHON’ sangat tepat untuk disematkan kepada Romanus Mbaraka-Albert Muyak. Karena keduanya adalah ‘asli lho’ birokrat tulen yang menapaki karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari staf hingga puncak.
Untuk diketahui, Bakal Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka memulai kariernya dari honorer, lalu diterima menjadi ASN dan ditempatkan di Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Kabupaten Merauke.
Dalam hitungan tidak lama, Romanus Mbaraka naik tingkat menjadi kepala bidang (Kabid) di Bapeda, tidak melalui tahapan sebagai kepala seksi terlebih dahulu.
Itu lantaran kemampuan intelegency encer yang dimiliki anak kampung dari Pulau Terapung Kimaam tersebut.
Dari kepala bidang, Romanus Mbaraka naik ‘tahta’ lagi yakni sebagai Kepala Bapeda Kabupaten Merauke. Berkarier sebagai kepala disitu, beberapa tahun kemudian, Romanus Mbaraka menempati posisi sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Setelah matang, Romanus Mbaraka memberanikan diri sekaligus mundur dari ASN dan mencalonkan diri sebagai Bupati Merauke 2010 silam.
‘Dewi fortuna’ berpihak kepadanya. Romanus Mbaraka yang berpasangan dengan wakilnya saat itu, Sunaryo memenangkan pertarungan Pilkada hingga memimpin lima tahun.
Masa kepemimpinan lima tahun-pun berakhir. Lalu Romanus Mbaraka menyatakan ingin maju kembali bertarung.
Hanya saja ketika itu, Romanus Mbaraka tidak total bekerja sekaligus menggerakan mesin politiknya, lantaran kehilangan isteri tercintanya Mama Mekiuw.
Tidak menjabat lima tahun, Romanus Mbaraka kembali menyatakan sikap bertarung di Pilkada 2020 silam berpasangan dengan H. Riduwan. Pertarungan politik-pun dimenangkannya hingga memimpin sampai sekarang.
Lalu bagaimana dengan karier seorang Albert Muyak, Bakal Calon Gubernur Papua Selatan? Ternyata sebelum menjadi seorang abdi negara (ASN), ia bekerja di WWF selama kurang lebih lima tahun.
Dari pengalaman itu, Albert Muyak mengikuti testing Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dinyatakan lulus.
Berkarier juga dari bawah sebagai staf. Lalu karier terus menanjak naik hingga menjadi Kepala Keuangan Kabupaten Merauke (saat itu). Karena belum ada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) seperti sekarang.
Setelah BPKAD Merauke resmi berdiri, Albert Muyak dipercayakan sebagai kepalanya. Beberapa tahun roda keuangan di lingkungan pemerintah setempat, dibawah kendalinya.
Dari BPKAD, Albert Muyak dipindahkan dan berkarier sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Merauke selama beberapa tahun.
Sebagai persiapan pensiun, Albert Muyak mendapat kepercayaan staf ahli di lingkungan Pemkab Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka.
Pasca pensiun, awalnya Albert Muyak akan maju bertarung dalam Pemilihan Bupati Mappi. Namun dalam perjalanan, Romanus Mbaraka ‘meminangnya’ sebagai Calon Wakil Gubernur Papua Selatan.
Nah, dengan karier cemerlang dimiliki Romanus Mbaraka-Albert Muyak di birokrat, maka tidak mengherankan ketika bicara tentang dunia ASN, mereka sangat memahami luar sampai dalam.
Dengan demikian, ketika bicara tentang birokrasi, termasuk pengelolaan keuangan maupun administrasi, keduanya mengetahui serta memahami.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Romanus Mbaraka-Albert Muyak itu ‘MASAK POHON.’ Dimana dunia birokrasi, sangat dipahami dan diketahui secara lengkap, jelas hingga detail.
Romanus Mbaraka-Albert Muyak bukan ibarat buah masih mentah atau mengkal, tapi asli lhoooo! ‘MASAK POHON’ alias tidak diragukan lagi kemampuan mereka.
Olehnya, tidak perlu ragu atau sungkan menjatuhkan pilihan kepada Romanus-Albert. Rapatrkan barisan sesegera mungkin, jangan malu-malu. Yakin dan percaya, pasangan anak Marind-Mappi ini akan memenangkan pertarungan Pilkada Pemilihan Gubernur Papua Selatan, karena ‘MASAK POHON.’ (*)