HEBOH! Penempatan Pejabat Eselon II dan Honorer di Pemrov Papua Selatan Didominasi Orang Luar

Laporan Utama468 views

Merauke, Suryapapua.com-Bakal Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka kembali mengkritisi penempatan pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan, juga tenaga honorer di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemrov setempat.

Betapa tidak, pejabat Eselon II, jumlahnya mencapai 70 persen itu, semuanya dari luar Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat.

Begitu juga tenaga honorer  dengan jumlah mencapai 1.000 orang yang didatangkan dari Jayapura.

Hal itu disampaikan Romanus didampingi calon wakilnya, Albert Muyak saat melakukan kampanye terbatas dihadapan 500-an masyarakat di Kuda Mati, Kelurahan Kamundu Senin (30/09/2024).

“Saya ingi tegaskan bahwa baik pejabat yang ditempatkan di setiap SKPD maupun tenaga honorer, tidak boleh didatangkan dari luar daerah,” tegasnya.

“Saya doktrin masyarakat sekaligus menyampaikan fakta yang terjadi sekarang di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan,” tegasnya.

“Semua orang harus paham sekaligus mengetahui bahwa Provinsi Papua Selatan hadir  untuk kepentingan orang di Selatan. Olehnya wajib hukumnya, pejabat maupun tenaga honorer diambil dari Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat,” pintanya.

Romanus menggarsibawahi sektor tenaga kerja itu salah satunya adalah pemerintahan. “Ya, kalau dengan kondisi seperrti begini dengan memboyong orang dari luar bekerja di Pemrov Papua Selatan, bagaimana dengan anak-anak di Selatan,” tanya dia.

Untuk diketahui saja, mereka yang mengajukan permohonan menjadi tenaga honorer  di Pemkab Merauke mencapai 7.000 –an orang.

Seharusnya ketika Pemrov Papua Selatan ingin menerima tenaga honorer, ambil saja dari Merauke, Mappi, Asmat serta Boven Digoel, bukan memobilisasi dari Jayapura.

“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketika Tuhan menghendaki kami memimpin Papua Selatan, dari pejabat sampai tenaga honorer, tidaka ada istilah untuk didatangkan dari luar. Semuanya harus orang Selatan. Itu menjadi komitmen Romanus-Muyak,” ungkapnya disambut tepuk tangan warga.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *