Merauke, Suryapapua.com– Dewan Pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Agung Merauke (KAME) melaksanakan konferensi daerah (konferda) VI yang berlangsung di Hotel Halogen Sabtu (28/5).
Konferda itu mengusung thema WKRI ikut ambil bagian untuk berjuang mewujudkan Indonesia sejahtera, bermartabat dan berkeadilan sosial dalam bingkai kebhinekaan.
Hadir dalam kegiatan dimaksud, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Sekjen KAME serta tamu undangan lain.
Ketua Panitia Konferda, Yosepha Tambonop dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakan Konferda VI tidak lain mendengarkan dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan DPD WKRI KAME masa bhakti 2017-2022.
Lalu, jelas dia, menetapkan program dan rencana tingkat daerah untuk selaras dengan masa bakti kongres, sekaligus memilih dan menetapkan pengurus DPD WKRI periode 2022-2027.
Dijelaskan, peserta dalam Kenferda VI sebanyak 71 orang berasal dari 14 pengurus dari 16 cabang yang ada dalam wilayah KAME. Sementara nara sumber adalah Pastor Hary Prabowo, Pr serta Pastor Donatus Wea, Pr.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka ketika memberikan sambutan menjelaskan, sebagai wanita Katolik harus memiliki iman yang teguh dan cahaya yang dimulai dari keluarga.
“Untuk menjadi besar harus kita urus dulu keluarga . Selanjutnya melangkah ke hal lebih besar lagi . Pancaran gereja pertama kali muncul dari pribadi, gereja dan lingkungan,” katanya.
Dikatakan, untuk kegiatan keagamaan, Pemkab Merauke selalu melihat dengan baik hal penting seperti pembangunan tempat ibadah yang saat ini terlihat indah.
“Kalau boleh jujur, saat ini saya tidak mau tertutup. Paving blok yang sedang di kerjakan di Gereja Katedral dari saya, gedung serbaguna Archilaus Sai di gereja Bampel dan kubah masjid di Kampung Harapan serta masih banyak lagi dibantu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan Konfera VI, pemerintah memberikan dukungan anggaran senilai Rp 100 juta.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun
