Boven Digoel, Suryapapua.com– Untuk lebih mendekatkan diri sekaligus merekatkan hubungan kekeluargaan, satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas-Pamtas) RI-PNG Yonif 725-Woroagi di Pos 3/ B Kombut yang bernaung dibawah Kolakops Korem 174/ATW, melakukan pertemuan bersama masyarakat Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel.
Selain pertemuan, juga pembagian sembako kepada warga setempat sebagai suatu bentuk empati dan kepedulian.
Dari rilis yang diterima Surya Papua Minggu (18/9), Tuan Dusun Kampung Kombut, Papuanus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg khususnya Pos 3/B Kombut yang sudah memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Lalu hari ini juga, kami diundang untuk dialog secara bersama sekaligus pemberian sembako. Tentu ini sesuatu yang sangat membanggakan dan menyenangkan ,” ungkap dia.
Danpos 3/B Kombut Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi, Letda Inf Joefriadi mengungkapkan, silaturahmi yang dilakukan bersama warga setempat, sekaligus perkenalan bersama anggota Satgas-Pamtas baru.
Dikatakan, selain tugas utama prajurit melaksanakan pengamanan perbatasan antara RI-PNG guna mencegah pergeseran patok batas antar negara, juga mengedepankan sikap senyum, salam dan sapa sebagai ksatria pelindung rakyat.
Dimana, lanjutnya, akan selalu membantu rakyat di setiap kesulitan yang tengah dialami serta rasakan. Sekaligus membangkitkan jiwa Merah Putih mereka di daerah perbatasan.
Dansatgas Yonif 725-Woroagi, Mayor Inf Syafruddin Mutasidasi dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan anggotanya di Pos 3/B Kombut.
“Ingat pepatah atau slogan, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita datang di tanah ini sebagai tamu. Jadi sepatutnya harus memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum bertamu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dansatgas mengingatkan kepada seluruh j prajurit agar selalu memedomani tujuh perintah harian Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dalam melaksanakan tugas.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun