Merauke, Suryapapua.com– Para petani mengungkapkan uneg-unegnya saat Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melakukan kunjungan kerja di SP-3, Distrik Tanah Miring.
Salah satu persoalan yang diangkat adalah petugas penyuluh pertanian (PPL) yang tidak ada selama beberapa tahun terakhir. Sehingga ketika tanaman padi terserang hama dan lain-lain, petani berusaha sendiri tanpa ada pendampingan petugas,” ungkap Rahman, salah seorang warga di SP-3 saat pertemuan dengan bupati Jumat (23/9).
“Kalau dibilang PPL bertugas, saya berani katakan tidak. Karena sudah beberapa tahun tidak pernah bersama petani,” ungkap dia.
Olehnya, ia bersama seluruh petani meminta agar Bupati Merauke memberikan perhatian secara khusus dengan menempatkan tenaga PPL, agar bisa melakukan pendampingan melekat kepada petani.
Dalam kesempatan itu, mereka meminta bantuan traktor, karena selama ini hanya menyewa milik pengusaha, namun harganya sangat mahal.
Bupati Mbaraka mengatakan, akan memberikan perhatian khusus sehubungan tenaga PPL. “Saya kira ada petugasnya disini, ternyata petani mengaku sudah beberapa tahun terakhir sudah tak ada,” katanya.
Sehubungan permintaan traktor, demikian Bupati Mbaraka, pemerintah siap memberikan. Hanya saja, tidak bisa diberikan kepada orang perorangan tetapi harus dalam bentuk kelompok.
“Ya kalau petani sudah ada kelompok, segera diserahkan daftar nama-namanya. Sehingga pemerintah memberikan bantuan traktor agar bisa mendukung kegiatan pengolahan lahan,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun