Merauke, Suryapapua.com– Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Merauke, Yansen Regoin mengungkapkan, berdasarkan laporan dari PT Donging Prabawa, perusahan perkebunan kelapa sawit di Maam, Distrik Ngguti, banyak karyawan dari total kurang lebih 4.000 orang, belum melakukan nikah secara sipil.
Hal itu disampaikan Yansen melalui ponselnya dari Maam Rabu (8/6). “Kemarin kami melakukan pertemuan bersama managemen PT Dongin Prabawa dan pimpinannya menyampaikan kalau banyak sekali karyawan belum menikah secara sipil,” ungkapnya.
Oleh karena pihak perusahan menginginkan agar karyawan wajib menikah juga secara sipil, sehingga hak dari anak yang lahir diberikan tanggungan.
“Sepanjang belum ada dokumen dimaksud, perusahan tak memberikan hak tanggungan kepada anak ketika lahir. Karena aturan yang sudah berlaku selama ini,” ungkap Yansen.
Jadi, menurut dia, perusahan telah meminta kerjasama dengan Disdukcapil agar dilakukan nikah secara sipil kepada pasangan suami isteri yang telah menikah resmi.
“Ya, karena permintaan ini, maka bulan Agustus mendatang, kami akan datang ke Maam lagi melakukan proses pernikahan sipil bagi pasangan suami isteri,” katanya.
Ditanya jumlah yang belum menikah secara sipil, Yansen menambahkan, masih dilakukan pendataan kembali dan segera diserahkan pihak perusahan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
