Merauke, Suryapapua.com-Badan Kapal Motor Bulu Saraung mengalami kebocoran di sekitar muara sungai Maro Rabu (6/7) dini hari. Sehingga nahkoda bersama anak buah kapal (ABK) yang berjumlah enam orang, harus mencari jalan menyelamatkan diri dengan naik ke atap kapal.
Keenam ABK termasuk nahkoda itu diantaranya Baharuddin, Anjas , Hedir, Riski, Hamka serta Naba.
Dari rilis yang diterima Surya Papua, Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke , Supriyanto Ridwan menjelaskan, kecelakaan kapal dilaporkan Jamal ke petugas siaga.
Setelah menerima laporan, satu buah rigid inflatable boat dengan tim penolong empat orang bergerak ke lokasi melakukan upaya pertolongan.
“Saat tiba, sebagian bodi kapal sudah tenggelam akibat bocor. Sementara ABK bersama nahkoda mengamankan diri dengan naik ke atas atap,” ungkap Ridwan.
Diakui proses evakuasi mengalami kesulitan, lantaran air sedang surut. “Tim kami harus ekstra hati-hati mendekat ke kapal, lantaran cukup dangkal. Ya takutnya RIB ikut kandas,” katanya.
Namun demikian, jelasnya, meski dalam situasi sulit, proses evakuasi ABK berjalan lancar. Mereka tak mengalami luka, sehingga langsung dihantar ke rumah masing-masing.
Dikatakan, dari keterangan nahkoda, seharusnya kapal dimaksud sudah akan masuk ke dermaga, setelah mencari ikan sejak tanggal 28 Juni lalu. Oleh karena cuaca gelap dan mendung semalam, seorang ABK diminta melihat kondisi jalur masuk ke sungai Maro.
Namun tiba-tiba saja, kapal sudah kandas akibat dangkalnya jalur yang dilewati. “Kami berusaha mundur tapi sulit dan akhirnya kapal bocor dan air mulai masuk dari depan,” katanya.
Masih menurut keterangan nahkoda, demikian Ridwan, kebetulan di sekitar ada KM Lati Mojong 5 sekaligus meminta bantuan. Hanya saja karena dangkal sehingga tak berani mendekat.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun