‘Jenguk’ Masyarakat di Kampung Senegi, Natalis Basik-Basik: ‘Jujur Kami Kaget Bapak Bupati Merauke Datang’

Pemerintahan359 views

Merauke, Suryapapua.com– “Kami tidak pernah menyangka  kalau Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka akan datang dan melihat kami disini menjelang hari raya Natal bagi umat Kristiani.”

Ungkapan polos itu disampaikan Kepala Kampung Senegi, Distrik Anim Ha, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Natalis Basik-Basik kepada Surya Papua di kampung tersebut Kamis (22/12). “Memang ada dua mobil masuk duluan di kampung tadi sekitar pukul 13.00 WIT. Hanya kami tidak tahu kalau itu  Bapak Bupati Merauke,” ungkap dia.

Sehingga, lanjut Natalis, warga pun sibuk dengan aktivitasnya di rumah masing-masing. Namun begitu tersiar khabar kalau yang datang bupati, semua langsung berbondong-bondong datang  di depan Gereja Katolik Senegi, sekaligus berjabatan tangan dan berdialog secara langsung.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dikeliling warga sambil menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di kampungnya – Surya Papua/Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dikeliling warga sambil menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di kampungnya – Surya Papua/Frans Kobun

“Kami sangat bergembira. Karena orang nomor satu di daerah ini  mengunjungi rakyatnya disaat sedang menyambut kedatangan kelahiran  Yesus Kristus yang akan dirayakan pada Natal 25 Desember 2022,” ujarnya.

“Terimakasih banyak untuk Bapak Bupati Merauke, sudah datang melihat masyarakat disini. Kami merasa sangat bergembira,” ujarnya.

Dari pantauan Surya Papua, ratusan masyarakat termasuk anak-anak berkerumun di depan gereja. Mereka sangat antusias dan ingin menemui bupati secara langsung sekaligus berdialog.

Ratusan masyarakat di Kampung Senegi yang sedang bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Ratusan masyarakat di Kampung Senegi yang sedang bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Merauke membawa bingkisan Natal berupa minuman  untuk dibagikan secara langsung kepada masyarakat.

Kedatangan bupati  tak membuka ruang diskusi. Hanya komunikasi bersama perwakilan masyarakat  yang mengutarakan sejumlah hal ketika dihadapi dan dialami selama ini. Karena tujuan utamanya adalah membagi bingkisan Natal.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *