Suryapapua.com– Koordinator Penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Kasman menegaskan, setelah dilakukan deteksi di sejumlah lembaga pemasyarakat (Lapas) di Papua, masih ditemukan adaya warga binaan positif menggunakan narkoba. ‘
Demikian disampaikan Kasman kepada sejumlah wartawan disela-sela dilakukan test urine ratusan warga binaan di Lapas Merauke Rabu (1/12). “Saya berterimakasih kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Merauke, Lukas Frans atas inisiatif yang diambilnya untuk melakukan test urine kepada semua warga binaan hari ini,” ujarnya.
Dikatakan, dari hasil deteksi yang dilakukan selama ini, ternyata warga binaan di sejumlah Lapas, positif menggunakan narkoba. Sebagai tindaklanjutnya, dilakukan program rehabilitasi, lantaran tak ditemukan adanya barang bukti.
Disinggung keterlibatan sipir di Lapas, Kasman mengaku sejauh ini belum ditemukan secara langsung. Namun rutin dilakukan deteksi terhadap mereka, sehubungan penyalahgunaan narkoba.
Lebih lanjut Kasman menjelaskan, ada beberapa daerah di Papua yang menjadi pintu masuknya narkoba seperti Kota Jayapura, Keerom, Merauke, Boven Digoel serta Pegunungan Bintang.
Untuk melakukan pemberantasan, jelas dia, sejumlah program unggulan dilaksanakan yakni kampung serta kelurahan bersinar. “Ya pintu-pintu masuknya narkoba itu harus ditutup,” tegasnya.
Khusus tentang penjualan serta peredaran ganja di wilayah perbatasan, Kasman mengakuinya dan diperkirakan mencapai 90 persen.
Melihat kondisi demikian, kata dia, pihaknya melakukan kerjasama dan sinergitas bersama stakeholder lain untuk melakukan pencegahan serta pemberantasan secara kontinyu.
Reporter : Yulianus Bwariat/Dwi Boby Kurniawan
Editor : Frans Kobun