Di Gereja Santa Theresia Buti, 52 Anak Terima Sakramen Komuni Pertama

Laporan Utama180 views

Merauke, Suryapapua.com– Sebanyak 52 anak menerima sakramen komuni pertama di Gereja Santa Theresia Buti-Merauke. Penerimaan komuni ditandai perayaan misa dipimpin Pastor Paroki Santa Theresia Buti, RD Simon Petrus Matruty.

Pantauan suryapapua.com Minggu (29/06/2025), ratusan umat memadati gereja, baik di dalam maupun di pendopo serta samping kiri dan kanan-nya.

Prosesi perarakan-pun dilangsungkan dari samping gereja. Dimana anak-anak yang hendak menerima komuni pertama, didampingi orangtua masing-masing masuk ke dalam gereja, sekaligus mengambil posisi duduk di bangku-bangku yang disiapkan.

Lalu di dalam gereja, hanya dikhususkan untuk calon penerima komuni bersama orangtuanya.

Sedangkan umat lain, diarahkan menempati kursi-kursi di pendopo maupun di samping kiri dan kanan gereja.

Rangkaian perayaan misa dilangsungkan hingga  moment utama-penting tiba yakni  penerimaan hosti (Tubuh Kristus) oleh anak-anak didampingi orangtua.

Satu persatu berbaris menuju ke depan altar. Telah menunggu Pastor Simon Petrus Matruty didampingi salah seorang suster (biarawati;red) untuk memberikan hosti yang telah dicelupi anggur kepada anak-anak bersama ortu, sekaligus dimakan sebagai bentuk persatuan dengan Kristus.

Kepada suryapapua.com, Pastor Simon Petrus Matruty mengingatkan kepada anak-anak penerima komuni agar harus rajin menjumpai Yesus dalam Sakramen Maha Kudus melalui perayaan ekaristi.

“Lalu, Yesus mengubah hidup kita dari lama menjadi baru. Anak- anak yang kemarin masih nakal-nakal atau malas sembahyang, malas ke sekolah dan belajar harus berubah menjadi lebih baik,” pintanya.

Perubahan itu, demikian Pastor Matruty, juga ditentukan oleh orangtua.

“Saya minta ortu mengikuti gerakan perubahan yang sudah dimulai dari gereja ini untuk ditindaklanjuti dalam kehidupan harian di rumah,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *