Merauke, Suryapapua.com– Sebanyak 190 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Merauke formasi 2018 yang sesungguhnya tidak lulus, namun diluluskan dalam era pemerintahan sebelumnya, boleh bernafas lega, lantaran ikut menerima SK bersama CPNS yang sesungguhnya lulus, namun nama tak diumumkan atau ikut ditempel di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Mereka yang diluluskan sekaligus berhak mendapatkan SK, tidaklah semudah dibayangkan.
Mengapa demikian, karena semua itu atas suatu usaha dan perjuangan tulus serta mulia dilakukan anak kampung dari pulau terapung Kimaam yang tidak lain adalah Romanus Mbaraka.
Betapa tidak, setelah bertemu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), Tjahyo Kumolo di ruang kerjanya beberapa bulan silam dan menyampaikan nasib 190 CPNS yang diluluskan atas kebijakan Frederikus Gebze-Sularso (Bupati-Wabup Merauke) periode sebelumnya, ditanggapi dengan cepat.
Dari situ, proses-pun berjalan, termasuk pengurusan kembali administrasi para CPNS. Setelah dinyatakan lengkap, akhirnya secara resmi menerima SK Jumat 10 Juni 2022.
Saat ditemui Surya Papua di kediamannya, Sabtu (11/6), Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menjelaskan, kurang lebih 300-an CPNS menerima SK. Dari jumlah tersebut, yang menerima adalah selain lulus murni hasil seleksi dari pusat, juga yang diluluskan. Jadi hari ini (kemarin;red), semuanya menerima bersamaan.
Hanya saja, jelasnya, kurang lebih 24 orang administrasinya belum lengkap, sehingga SK belum keluar.
“Ya kalau sudah keluar, pasti menerima dan ini otomatis. Tak ada sulap menyulap atau tipu menipu,” tegasnya.
Bupati Mbaraka menambahkan, semua ini atas janji Menpan saat ia bertemu secara khusus di ruang kerjanya di Jakarta tiga bulan lalu.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun