Merauke, Suryapapua.com– Ketua BP3OKP Provinsi Papua Selatan, Yoseph Yanawo Yolmen berbicara tegas dan keras sehubungan dengan dana otonomi khusus (Otsus) di Tanah Papua.
“Saya ingatkan agar dana otsus jangan seperti membagi-bagi kue. Itu tidak boleh,” ungkap Yolmen saat jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Swiss belhotel Sabtu (05/07/2025).
Pemanfaatan dana Otsus, lanjut Yolmen, digunakan atau disalurkan hanya untuk sejumlah dinas seperti dinas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan peremupan, perindustrian-perdagangan serta diaspora.
Sedangkan organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang tak bersinggungan, agar tak disalurkan atau diberikan dana otsus untuk kepentingan rakyat.
Jika dana diberikan dengan fokus kepada sejumlah OPD dimaksud, demikian Yolmen, yakin-percaya, penyerapan dana Otsus bisa mencapai diatas 90 persen penggunaannya.
Lebih lanjut Yolmen mengungkapkan, setiap penggunaan dana Otsus wajib hukumnya dilaporkan pemerintah baik kabupaten maupun provinsi kepada BP3OKP–itu aturan.
“Saya harus akui terkadang beberapa kepala daerah belum melaporkan. Sebenarnya kami punya kapasitas ekstrim dan bisa meminta Menteri Keuangan RI tak boleh transfer dana otsus. Kalau wewenang dimaksud diterapkan, tentu akan mengorbankan banyak orang,” ujarnya.
Yolmen berjanji pengawasan lebih diperketat dan ditingkatkan ke depan. Lalu penggunaan dana Otsus kalau dilihat paling besar adalah pendidikan yakni 30 persen, menyusul kesehatan serta DTI dan perekonomian rakyat.
“Saya perlu ingatkan agar penyaluran dana otsus lebih jelas dan tepat sasaran,” tegasnya.
Dalam pertemuan bersama pemerintah di Swiss belhotel beberapa waktu lalu, dirinya bicara keras mengingatkan kepada OPD yang tidak bersinggungan dengan pelayanan masyarakat umum, jangan diberikan dana Otsus.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
