Theresia Mahuze: Saya Akui Ada Sejumlah Persoalan Saat Pemilu Hingga Harus PSU di 6 TPS

Laporan Utama317 views

Merauke, Suryapapua.com–  Bertempat di Swiss belhotel Kamis (07/03/2024), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan, Theresia Mahuze membuka secara resmi rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi serta hasil penetapan yang ditandai pemukulan tifa.

Setelah resmi dibuka, maka pelaksanaan  rekapitulasi  dan penghitungan surat suara akan dimulai  pukul 14.00 WIT  (jam 2 siang) dengan memberikan kesempatan terlebih dahulu  kepada KPU Boven Digoel.

Hadir dalam pembukaan, selain KPU empat kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat, juga perwakilan pimpinan partai politik, Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan, Joko Guritno, Muspida serta tamu undangan lain.

Dalam sambutannya,  Theresia Mahuze  mengatakan, pelaksanaan pleno  rekapitulasi surat suara bersama empat KPU dimulai hari ini hingga 10 Maret 2024.

Tahapan demi tahapan pemilu telah dilalui. Dimana hasil rekapitulasi penghitungan suara serta penetapan telah dilakukan dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) oleh 12.390 anggota KPPS untuk  1.770 TPS se- Provinsi Papua Selatan.

Selanjutnya berjenjang ke  88 distrik di  wilayah Papua Selatan, lalu empat kabupaten.

Dari proses perjalanan, demikian Theresia,  seluruh tahapan secara khusus rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil di setiap tingkatan, beberapa diantaranya dimulai  permasalahan.

Salah satunya yakni  harus dilaksanakan  Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 6 TPS  di Kabupaten Boven Digoel serta Asmat. Selain itu juga, adanya aksi protes  masyarakat di kabupaten.

“Tentu ini menjadi evaluasi bagi kami secara internal, sekaligus pembelajaran kedepan,” ungkapnya.

Namun demikian, jelasnya, secara  umum  semua orang patut mengucap syukur   kepada Tuhan, karena tahapan pelaksanaan pemilu di Provinsi Papua Selatan berjalan baik dan lancar  serta kondusif. Lalu ini menjadi harapan serta doa rakyat.

Suksesnya penyelengaraan pemilu Pebruari 2014 lalu, menurutnya,  tak terlepas berkat kerjasama dan koordinasi baik seluruh stakeholder, khususnya Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Basawlu Provinsi, aparat keamanan, TNI/Polri, rekan media serta  elemen lain juga masyarakat.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *