Merauke, Suryapapua.com– Ketua Flobamora Provinsi Papua, Sulaeman Hamzah mengajak kepada Komunitas Sopir Angkutan Kota Flobamora Merauke yang telah terbentuk, agar selalu kompak dan bergerak bersama.
Permintaan itu disampaikan Sulaeman saat memberikan sambutan pada pengukuhan pengurus komunitas sopir angkutan kota Flobamora Merauke di aula SMAN I Kamis (2/6).
Selain kompak, lanjut Sulaeman yang juga anggota Komisi IV DPR RI, para sopir harus mematuhi aturan yang ada. Jika melanggar atau membuat kesalahan, tentunya akan berurusan dengan kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Sulaeman meminta kepada semua sopir mengurus data kependudukan seperti e-KTP, karena sangat penting untuk suatu urusan kedepan.
“Saya hanya mengulang apa yang disampaikan Kapolres Merauke agar wajib mengurus identitas berupa e-KTP itu,” pintanya.
Sementara Ketua Flobamora Kabupaten Merauke, Arnoldus Moda dalam sepata dua kata mengatakan, atas dasar keseriusan serta kepedulian tinggi antara sesama para sopir, sehingga komunitas sopir terbentuk dan hari ini kepengurusan dikukuhkan.
Moda meminta para sopir Flobamora Merauke yang belum bergabung agar mendaftarkan diri, sehingga menjadi bagian dari komunitas dimaksud.
“Kita semua merantau jauh kesini dengan tujuan mencari hidup lebih baik. Jadi mari untuk bergabung dalam komunitas sopir, sekaligus saling berbagi dalam suka dan duka,” pintanya.
Lalu, lanjut Moda, para sopir harus bergabung juga di masing-masing tungku. “Kenapa saya minta melapor diri ke tungku, karena ketika ada persoalan, dibicarakan terlebih dahulu bersama ketua tungku. Kalau mentok atau tak membuahkan hasil, baru Kerukunan Flobamora Kabupaten Merauke memediasi sekaligus menyikapi,” ungkapnya.
Ditambahkan, beberapa pekan lalu, para sopir Flobamora melakukan aksi ke Polres Merauke, sehubungan dengan dengan salah satu rekan sopir yang dianiaya.
“Itu langkah tepat dilakukan sebagai bentuk solidaritas antara sopir Flobamora. Lalu sasarannya juga langsung ke polres dengan meminta pelakunya ditangkap dan diproses secara hukum,” katanya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun