Merauke, suryapapua.com-Enjoy! Oretan kata ini sekaligus menggambarkan akan aktivitas dan atau rutinitas sehari-hari Romanus Mbaraka, setelah tidak menjabat sebagai Bupati Merauke lagi.
Hidup dengan sangat berkecukupan. Betapa tidak, penghasilan-pendapatan setiap minggu dan bulan selalu datang.
Selain dari lahan persawahan seluas 50 hektar yang diolah secara kontinyu di Kampung Sarsang, Distrik Tanah Miring, juga pendapatan beberapa kapal miliknya yang rutin beroperasi di Laut Arafura mencari ikan serta beberapa sumber lain didapatkan.
Dengan demikian, tak ada beban dipikirkan. Semua telah terpenuhi. Intinya hidup enjoy.
Belum lagi, tiga dari empat buah hatinya telah menjadi ‘manusia’ (berhasil). Sedangkan bungsu, putri satu-satunya- kini sedang merampungkan studi akhir di salah satu perguruan tinggi di Jawa.
Lalu apa aktivitas keseharian Mantan Bupati Merauke dua periode itu? Usut punya usut, ternyata olahraga menjadi rutinitas sehari-hari dari pagi hingga siang hari dengan berjalan kaki mengelilingi kebunnya seluas 50 hektar di Kampung Sarsang.
Selain itu, Romanus Mbaraka-pun mengunjungi masyarakat di kampung-kampung menyetir sendiri mobilnya, sekaligus duduk sambil kaos (makan sirih-pinang) dan berceritera bersama masyarakat.
Saat ditemui suryapapua.com dikediamannya beberapa hari lalu, dengan celana pendek dipadu baju kaos oblong, Romanus Mbaraka mengaku waktunya lebih banyak dihabiskan di kebun serta mengunjungi masyarakat di kampung-kampung.
“Saya tidak kemana-mana. Selalu ada di Merauke dan melakukan berbagai aktivitas termasuk olahraga secara rutin setiap hari,” ungkapnya.
Diakui beberapa hari terakhir berada di kediaman lantaran mengontrol tukang sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan di rumah.
“Saya lihat tukang bereskan beberapa pekeraan di rumah sini. Selama menjadi bupati, rumah kurang diperhatikan baik,” katanya.
Romanus juga mengakui hampir setiap hari warga datang menemui di kediamannya, sekaligus berdiskusi tentang banyak hal.
Dengan membeberkan akan aktivitas dan kehidupan Romanus Mbaraka seperti begini, maka bagi mereka yang selalu sirik dengan terus mempertanyakan beliau, sebaiknya berdiam diri dan fokus pekerjaan masing-masing.
Mengapa? Karena Romanus Mbaraka sangat enjoy akan kehidupannya. Semua telah dimiliki. Lalu waktu yang ada, bersama isteri dan anak-anak serta menjengut rakyat di kampung.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun