Merauke, Suryapapua.com– Meskipun dengan berbagai keterbatasan dimiliki, namun usaha produksi sagu dari Kelompok Dwitrap yang beralamat di Kampung Tambat, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, berjalan kontinyu setiap hari.
Saat ditemui Surya Papua Jumat (25/3), Ketua Kelompok Dwitrap, Yakobus Yamtob menjelaskan, kegiatan produksi berjalan lancar. “Ya meski dengan berbagai keterbatasan, produksi terus berjalan mengingat permintaan pembeli maupun penitipan di toko-toko juga tinggi,” ujarnya.
Menurut Yakobus, setiap dua minggu sekali, dirinya menghantar pesanan tepung sagu dalam kemasan ke sejumlah toko dalam wilayah Kota Merauke. Setiap toko, biasa dititip 50 bungkus.
“Sekali saya bawa bisa sampai 250 bungkus untuk dititip ke beberapa toko tersebut,” ungkapnya.
Setiap bungkusan, menurutnya, berisi satu kilogram tepung sagu dengan harga penjualan Rp 18.000/kg.
Biasanya, lanjut Yakobus, dua minggu sekali dirinya menghantar langsung ke toko-toko. “Ya kadang kalau habis terjual, dari toko menelpon untuk dihantar lagi,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun