Merauke, Suryapapua.com-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santo Antonius Merauke menyatakan kesiapan-kesediaan menjadikan kick boxing dan muay thai sebagai mata pelajaran ekstra-kurikuler.
Kesiapan tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMK Santo Antonius Merauke, Sinur Pelita Sianturi, setelah menerima kedatangan pengurus Kick Boxing Kabupatren Merake, Nikolaus Betaubun.
Selain itu, Pelatih ADIS Training Camp, Riyanto, Sekretaris Umum Muay Thai Indonesia Provinsi Papua Selatan, Fransiskus Sabubun serta Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua Selatan, Jois Dumatubun.
Untuk diketahui, program kick boxing resmi masuk ke sekolah, salah satunya adalah SMK Santo Antonius Merauke.
Dengan resmi masuk sekolah, Nikolaus Betaubun menyerahkan bantuan peralatan olahraga secara simbolis kepada pihak sekolah yang berlangsung kemarin pagi.
“Bantuan peralatan akan di lakukan secara bertahap dengan disesuaikan kebutuhan para atlit di sekolah,” ungkap Betaubun.
Penyerahan bantuan olahraga dilakukan dihadapan siswa dan guru sebagai bentuk nyata dukungan untuk membina minat dan bakat generasi muda di bidang olahraga bela diri.
Kepala Sekolah SMK Santo Antonius Merauke, Sinur Pelita Sianturi dalam kesemppatan itu menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan.
“Kami i berterima kasih kepada Pengurus Kick Boxing Kabupaten Merauke. Dengan adanya bantuan peralatan ini, para siswa memiliki bakat dan minat di olahraga bela diri bisa berkembang sejak dini,” katanya.
Kehadiran olahraga dimaksud, jelas dia, menunjukkan kolaborasi antara Kick Boxing dan Muay Thai. Dimana saling bersinergi mencetak atlet muda yang tangguh, disiplin serta berprestasi.
“Kami juga sangat berharap dapat menjadi salah satu pusat pembinaan olahraga bela diri di Merauke. Lebih dari itu, sekolah dapat melahirkan generasi muda sehat, kuat, berkarakter sekaligus siap bersaing di tingkat daerah-nasional bahkan internasional,” ungkap Sianturi.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun






