Merauke, Suryapapua.com- Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam mahasiswa Papua hendak melakukan aksi demonstrasi penolakan otonomi khusus (otsus) serta pemekaran daerah otonom baru, termasuk Provinsi Papua Selatan (PPS).
Aksi mereka dibubarkan ditengah jalan, lantaran tak mengantongi izin demonstrasi yang dikeluarkan Polres Merauke.
Kabag Ops Polres Merauke, Komisaris Polisi (Kompol) Viky Pandu kepada sejumlah wartawan Kamis (31/3) menjelaskan, aksi itu tak berlangsung lama. Massa yang menggunakan dua mobil pikap bergerak dari Mangga Dua dengan tujuan ke Jalan Brawijaya.
Hanya saja, setiba di Jalan Cemara, langsung dibubarkan aparat kepolisian. Adapun aksi tersebut, tidak lain ingin menentukan nasib sendiri di Tanah Papua.
“Memang kami membubarkan, karena aksi yang dilakukan itu tak mengantongi izin resmi dari kepolisian,” tegasnya.
Kabag Ops mengakui situasi sempat tegang, lantaran massa dihadang dan tak diizinkan melakukan demonstrasi. Setelah diberikan pemahaman secara baik, akhirnya satu persatu membubarkan diri.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun