Petani Kampung Naga Perkuat Kemandirian Pangan Dengan Hortikultura Modern

TSE GROUP440 views

Boven Digoel, Suryapapua.com– Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar untuk tetap bertahan hidup, diantaranya kebutuhan akan ketersediaan pangan, seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan yang menyebutkan, ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan  cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Berangkat dari hal tersebut, Tunas Sawa Erma (TSE) Group sebagai perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Papua Selatan, yang selalu menaruh perhatian penuh terhadap peningkatan lingkungan sosial maupun ekonomi masyarakat disekitar lingkungan kerjanya, melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang tinggal di Kampung Naga, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan melalui program pembinaan bertani kepada petani lokal.

Masyarakat di Kampung Naga sedang melakukan panen sayur kangkung – Surya Papua/IST
Masyarakat di Kampung Naga sedang melakukan panen sayur kangkung – Surya Papua/IST

Memiliki potensi akan kualitas tanah yang subur sebagai sumber pangan berkelanjutan, menjadikan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani untuk menopang kebutuhan hidup sehari – hari. Namun diantara mereka masih menggunakan cara yang tradisional untuk bercocok tanam.

“Program pembinaan ini telah berjalan dari tahun 2023. Dimana kami memberikan dukungan berupa bibit tanaman, alat – alat berkebun dan cara pembuatan pupuk dari bahan – bahan alami kepada kurang lebih sepuluh orang petani binaan,” ungkap Sutisna,  penanggung jawab program pembinaan.

Sutisna menambahkan, dalam program ini masyarakat diajarkan mengenai praktik hortikultura modern dan ramah lingkungan. Mulai dari tahap pra-tanam seperti pembuatan bedengan, pembuatan pupuk pestisida organik, cara mempersiapkan bibit sebelum ditanam dan perawatan tanaman pasca tanam hingga memasuki masa panen.

Foto bersama dengan masyarakat di lahan yang diolah dan atau digunakan untuk aneka jenis tanaman – Surya Papua/IST
Foto bersama dengan masyarakat di lahan yang diolah dan atau digunakan untuk aneka jenis tanaman – Surya Papua/IST

Kini masyarakat Kampung Naga beralih menggunakan praktik bertani dengan cara yang modern sehingga hasil tanaman yang dibudidayakan lebih beragam.

Pihak perusahaan berharap kedepannya Kampung Naga dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

“Bertani merupakan mata pencaharian utama kami, sehingga bantuan binaan dari perusahaan memberikan dampak yang sangat bermanfaat. Selain itu kami juga diberikan banyak bibit tanaman untuk dibudidayakan,” tandas Anita Gembenop, salah satu petani binaan Kampung Naga ketika diwawancara Rabu (21/02/2024).

Penulis : Fionny

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *