Petani Binaan Rumah Aspirasi Partai Nasdem Ikut Sosialisasi Program Desa Mandiri Peduli Gambut

Ragam281 views

Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Hotel Halogen Rabu (7/12), para petani binaan rumah aspirasi Partai Nasdem mengikuti sosialisasi program desa mandiri peduli gambut.

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan  Kementerian Lingkungan Hidup serta Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan.

Hadir dalam kegiatan dimaksud, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, sekaligus memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, lahan gambut yang berada di dataran daerah ini, masih dapat dikelola.

“Terimakasih kepada Pak Sulaeman Hamzah, anggota DPR RI yang telah memberikan pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM)  tentang pengelolaan pertanian yang dari hari ke hari semakin meningkat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula Bupati Mbaraka menjelaskan, sesuai perkembangan teknologi,  untuk kedepan pelatihan dan atau sosialisasi tidak melalui tatap muka, namun via zoom atau jaringan elektronik, sekaligus meminimalisir biaya yang dikeluarkan petani.

Kementerian Dalam Negeri, lanjut Bupati Mbaraka, telah mengengeluarkan aturan. Dimana pertemuan sudah dapat dilakukan dengan dua bahkan tiga sistem. Misalnya besok  ada pertemuan, sudah tidak berkumpul di tempat seperti ini tetapi melalui zoom.

Diharapkan para petani harus memahami tentang sistem teknologi digital, sehingga menjadi petani cerdas.

Anggota Komisi IV DPR RI,  Sulaeman Hamzah mengatakan, ada sejumlah wilayah lahan gambut di Indonesi. Olehnya, sosialisasi perlu dilakukan agar pemanfaatannya dapat lebih maksimal.

“Sesuai dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tugas kita adalah bagaiamana  memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat setempat,” ujarnya.

Selain itu, menurut Sulaeman,  juga pemahaman menjaga lingkungan lahan gambut agar  tetap disosialisasikan ke masyarakat sehingga  tidak terjadi kebakaran.

“Memang Lahan gambut paling cocok untuk tanaman rambutan, sawit dan karet,” katanya.

“Ya paling tidak dengan program yang disosialisasikan,  kita sama-sama pastikan bahwa lingkungan tetap terjaga dan tidak ada kerusakan  terjadi sebagaimana kebakaran yang pernah terjadi di Sumatera hingga berdampak ke negara tetangga,” katanya lagi.

Penulis : Yulianus Bwariat

Editor  :  Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *