‘PERANG’ YOSFAN Vs MARI (Oretan Jurnalis Surya Papua)

Uncategorized398 views

TIDAK bermaksud mengabaikan kandidat lain yang telah ‘memproklamirkan’ diri melalui baliho di seantero wilayah kota, distrik hingga kampung-kampung untuk maju sebagai Calon Bupati Merauke-Wakil Bupati dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang, namun sejak beberapa bulan terakhir, dua kandidat ini yang mungkin paling populer.

Kedua kandidat tersebut yakni Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah (YOSFAN) dan Hendrikus Mahuze-H. Riduwan (MARI). Calon Bupati-Wakil Bupati Merauke ini, boleh dibilang sama-sama sedang ‘meroket.’

Untuk diketahui, YOSFAN dipastikan diusung Partai NasDem dan juga Partai Demokrat.

Sedangkan MARI diusung PKB, PDI-P dan beberapa partai lain yang memiliki keterwakilan di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke.

Oleh karena telah memiliki kendaraan politik jelas, maka tidak mengherankan baik YOSFAN maupun MARI terus melakukan ‘gerilya’  dari satu titik ke titik lain baik dalam wilayah kota, distrik hingga kampung memperkenalkan diri sekaligus membeberkan program kerja lima tahun mendatang.

Selain terus bergerak tanpa mengenal kata lelah, ‘perang’ melalui media sosial tak terhindarkan. Bahkan baliho-baliho kedua kandidat berseliweran di berbagai titik-bak kacang goreng.

Tidak salah ketika ‘perang’ di media sosial maupun baliho dipajang diberbagai tempat, lantaran bagian dari strategi politik yang dimainkan tim sukses.

Untuk mengetahui kekuatan serta peta politik YOSFAN dan MARI, berikut oretan dan atau ulasan seadanya.

Pasangan Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah adalah kolaborasi mantan birokrat tulen dan politisi. Yoseph Gebze diketahui menapaki kariernya dari bawah hingga menempati sejumlah jabatan baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke maupun Provinsi Papua Selatan.

Pernah menjabat sebagai Kabag Hukum Setda Merauke beberapa tahun, juga Kabag Organisasi Setda Merauke hingga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Selatan, hingga akhirnya mengundurkan diri bertarung dalam Pilkada.

Selain di lingkungan pemerintah, Yoseph Gebze juga sangat aktif di gereja serta sejumlah organisasi lain seperti Mantan Ketua Dewan Paroki Santa Theresia Buti selama beberapa periode.

Juga Ketua DPD Vox Point Kabupaten Merauke serta sejumlah organisasi  lain yang dipercayakan kepadanya untuk memimpin.

Dengan demikian, tidak mengherankan kalau Yoseph Gebze sudah dikenal khalayak umum, apalagi di lingkungan gereja, umat mengenalinya dengan sangat baik.

Lalu bagaimana dengan pasangan  calon wakilnya, Fauzun Nihayah? Menyebut namanya saja, masyarakat di Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi hingga Asmat, mengenalinya dengan sangat baik bahkan familiar ditelinga mereka.

Betapa tidak, Fauzun boleh dibilang ‘ pemain politik’ yang mampu memainkan jurus-jurusnya di tengah rakyat. Dia (Fauzun;red) tidak sekedar bicara, tetapi berbuat sesuai keinginan maupun harapan ‘akar rumput.’

Oleh karena ketulusan hatinya bekerja dan berbuat  demi rakyat, Fauzun Nihayah pun menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Disaat menjabat sebagai wakil rakyat provinsi, Fauzun tidak melupakan rakyat di Papua Selatan.

Rutinitas sebagai wakil rakyat dijalani dengan tulus, termasuk kontinyu berkunjung dan berdialog dengan masyarakat empat kabupaten di Papua Selatan yang telah memilihnya.

Dalam perhelatan Pemilu Pebruari 2024 lalu, Fauzun Nihayah kembali mencalonkan diri maju di pileg untuk Provinsi Papua Selatan dan suaranya-pun sangat meledak.

Mengapa? Karena Fauzun telah menanamkan kebaikan di tengah rakyat di empat kabupaten di Papua Selatan. Selain kontinyu ‘menjenguk’ rakyat di kampung-kampung, juga membantu dari kelebihan yang dimilikinya.

Dengan demikian, nama Fauzun sangat melekat kuat dalam sanubari rakyat di kampung-kampung.

Lalu bagaimana dengan pasangan Hendrikus Mahuze-H. Riduwan (MARI). Pasangan inipun  ‘bak magnet’ di tengah rakyat. Betapa tidak, Hendrikus Mahuze, mantan  birokrat yang sangat memahami tentang keuangan ini, tentu digandrungi rakyat kecil.

Hendrikus Mahuze sudah ‘makan garam’ di pemerintahan, karena beberapa jabatan dilalui seperti di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merauke, Sekretaris Bappenda Kabupaten Merauke serta beberapa jabatan lain pernah diemban.

Selain itu, juga pernah menahkodai KNPI Kabupaten Merauke serta sejumlah organisasi lain.

Lalu pada lima tahun silam, Hendrikus Mahuze maju bertarung menjadi Bupati Merauke berpasangan dengan Edy Santoso, meskipun kalah dengan pasangan Romanus Mbaraka-H. Ridwan saat itu.

Menariknya, kali ini Hendrik Mahuze maju bertarung kembali. Hitung-hitungan politik, Hendrik memiliki basis masa jelas baik dalam kota, distrik hingga kampung-kampung yang merupakan pemilih militan dan sulit digoyang.

Sementara wakil yang dipilih Hendrik adalah H. Riduwan. Pubik atau rakyat pasti sudah sangat familiar mengenal Riduwan, karena sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Merauke.

Tentu Riduwan juga telah banyak ‘menyentuh’ rakyat dengan berbagi maupun mengunjungi secara langsung di kampung-kampung, sekaligus mendengar keluhan orang kecil.

Olehnya, dia (Riduwan;red), juga memastikan telah memiliki basis sangat jelas dan sulit digoyang lawan sebelah. Karena sudah banyak dibuat dan atau diberikan.

Selama lima tahun mendampingi Romanus Mbaraka, Ridwan tak henti-hentinya melayani rakyat dengan sangat baik. Rekam jejak yang telah dilakukan, tentu akan terus diingat rakyat dibawah terutama masyarakat di kampung-kampung.

Jadi boleh dikatakan, H. Riduwan –pun memiliki basis masa jelas yang tersebar di 179 kampung, 11 kelurahan serta 22 distrik. Tinggal saja, mesin politik harus digerakan lebih kencang lagi.

Oretan ‘sekenanya’ kedua pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Merauke ini dengan berbagai latar belakang yang dimiliki, tentu menjadi senjata bagi mereka untuk maju bersama timnya terus bergerak memenangkan pertarungan Pilkada Merauke.

Baik YOSFAN maupun MARI, pasti memiliki strategi politik yang sudah, sedang dan akan dimainkan hingga hari H nanti. Tentu strategi yang dilancarkan, tidak lain harus bisa ‘membujuk’ rakyat memilih hingga sebagai pemenang nanti.

Nah, salah satu kunci  agar bisa mempertahankan suara sekaligus menjaga basis yang sudah diarsir adalah bagaimana mesin politik harus panas terus. Dimana, tim sukses baik YOSFAN maupun MARI  kontinyu bergerak.

Jika itu dilakukan dengan tulus, yakin dan percaya, jago yang diusung, pasti akan memenangkan petarungan Pilkada Merauke 27 November 2024 mendatang.

Penulis

Frans Kobun

Pemimpin Redaksi Surya Papua  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *