Penanganan Banjir Kurik, Mariana Belekubun: ‘Saya Tahu Persis Bapak Bupati Merauke Pertama Turunkan Dua Exavator’

Laporan Utama209 views

Merauke, Suryapapua.com– Persoalan tentang banjir yang menggenangi  perumahan masyarakat di sejumlah kampung di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke beberapa bulan lalu, terkesan  mulai  dimanfaatkan disaat situasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.

Jadinya lucu dan tidak masuk akal. Karena justru ada yang mulai  mengklaim diri sebagai pihak yang  bergerak pertama kali saat rakyat  berteriak ketika rumahnya digenangi banjir.

Padahal sesungguhnya, fakta di lapangan, rakyat  bersama Kepala Distrik Kurik, Mariana Belekubun serta Kapolsek Kurik mengetahui pasti dan jelas,  pejabat siapa pertama kali bergerak menurunkan excavator  saat pengerukan di sejumlah titik.

Untuk tidak saling mengklaim diri sekaligus  berlaga  seperti  ‘pahlawan kesiangan’ yang berbicara telah menyelamatkan rakyat saat banjir, akan lebih baik mengikuti penjelasan benar, tepat serta sesuai  dari Kepala Distrik Kurik, Mariana Belekubun.

Saat dihubungi Surya Papua me

Kepala Distrik Kurik, Mariana Balekubun (kiri) bersama Kapolsek Kurik saat dilokasi banjir – Surya Papua/IST
Kepala Distrik Kurik, Mariana Balekubun (kiri) bersama Kapolsek Kurik saat dilokasi banjir – Surya Papua/IST

lalui telpon selulernya Senin (22/07/2024), Mariana Belekubun menjelaskan,  dirinya bersama Kapolsek Kurik mengetahui siapa bergerak pertama menurunkan exavator.

“Saya mau jujur menyampaikan bahwa dua excavator pertama diturunkan  ketika rumah masarakat di beberapa kampung tergenang banjir adalah Bupati Merauke, Romanus Mbaraka,” ungkapnya.

Saat itu, demikian Mariana, dirinya bersama Bowo (salah seorang kontraktor di Kurik),  berkomunikasi langsung bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang sedang tugas luar daerah.

“Kami sampaikan bahwa perumahan masyarakat terendam, sehingga butuh excavator, Seketika juga, Bapak Romanus Mbaraka memerintahkan dua exavator segera diturunkan guna melakukan pengerukan,” ujarnya.

Exavator satu lagi yang sedang beroperasi melakukan pengerukan di daerah Tanah Tinggi – Surya Papua/IST
Exavator satu lagi yang sedang beroperasi melakukan pengerukan di daerah Tanah Tinggi – Surya Papua/IST

Dalam hitungan jam, menurutnya, dua exavator pun tiba.  Sekaligus  mulai melakukan pengerukan jalan tani untuk membuka aliran air, agar bisa ada penyurutan.

Kegiatan pengerukan oleh dua exavator berlangsung di daerah Tanah Tinggi (jembatan kembar).

“Memang kami melakukan survei  di sekitar daerah pintu air, lalu jalan tani dibuka sekaligus exavator bergerak melakukan pengerukan, karena terjadi pendangkalan sebelumnya,” ungkapnya.

“Apa yang saya disampaikan ini, agar menjadi jelas dan bisa diketahui sesungguhnya oleh rakyat, terutama di sejumlah kampung di Distrik Kurik yang mengalami musibah banjir,” katanya

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *