Merauke, Suryapapua.com– Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Merauke dibawah ‘nahkoda’ Eligius Mahuze, melakukan terobosan besar. Dimana masa penerimaan anggota baru (Mapenta) dilakukan secara langsung di paroki-paroki.
Untuk hari ini, atas kerjasama dengan Paroki Santa Theresia Buti, penerimaan anggota baru Pemuda Katolik berlangsung di pendopo gereja Minggu (30/1).
Rupanya animo perserta bergabung dalam wadah organisasi Pemuda Katolik sangat tinggi. Itu terbukti dari jumlah yang mendaftar dan ikut mencapai 130 orang.
Ketua Panitia Pelaksana, Stefanus Mega Panda kepada Surya Papua menjelaskan, pendaftaran peserta dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, melibatkan Paroki Santa Theresia Buti serta lingkungan masing-masing.
Selain itu, juga dua stasi dalam wilayah paroki setempat yakni Stasi St. Petrus Paulus Yobar serta Stasi St. Yoseph Payum. Peserta yang berjumlah 130 itu, selain dari Paroki Santa Theresia Buti, juga Paroki Bampel satu orang serta Paroki Kelapa Lima 15 orang.
Dikatakan, kegiatan hari ini berlangsung mulai pukul 11.00 -17.00 WIT. Dimana selama Mapenta berlangsung, diberikan materi tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Pemuda Katolik.
Juga spiritualisasi untuk berorganisasi serta bagaimana keterlibatan Pemuda Katolik, baik dalam gereja maupun pelayanan sosial kemasyarakatan.
Tujuan akhir Mapenta ini tidak lain untuk penerimaan anggota baru Pemuda Katolik yang ditandai pelantikan secara resmi oleh Ketua Komcab Pemuda Katolik Kabupaten Merauke, Eligius Mahuze.
Ditambahkan, penerimaan anggota baru, tak hanya dilaksanakan di Paroki Santa Theresia Buti, tetapi juga di paroki lain dalam wilayah Kevikepan Merauke.
“Kami sudah lakukan penerimaan juga di Paroki Kuper yang difokuskan di Kampung Tambat beberapa waktu lalu. Dimana, jumlah peserta sebanyak 60 orang, salah satunya adalah Kepala Kampung Tambat,” ujarnya.
Peserta Akan Ikut KKD
Sementara Ketua Pemuda Katolik Komcab Merauke, Eligius Mahuze menjelaskan, wadah ini adalah oreganisasi kader. Jadi wajib hukumnya, generasi muda Katolik untuk dikaderkan dari dini.
“Kita harus menciptakan kader Pemuda Katolik yang pro akan gereja 100 persen juga pro negara 100 persen sesuai motto yakni Pro Ecclesia Et Patria, Pro Bono Publico,” ujar Eligius yang juga jurnalis RRI Merauke itu.
Setelah dari Paroki Santa Theresia Buti, jelasnya, Mapenta dilaksanakan di Paroki Kristus Raja Mopah Lama, Paroki Bampel serta di Jagebob. Usai Mapenta dan pelantikan, masih ada lanjutan kegiatan yakni kursus kepemimpinan dasar (KKD) yang akan diatur waktu dari belakang.
Dalam KKD nanti, sejumlah kegiatan diberikan mulai dari bagaimana peserta menjadi pemimpin dan lain-lain, termasuk cara public speaking yang baik, tampil di depan umum serta bagaimana menghargai orang lain yang lebih tua dan membangun toleransi antar umat beragama.
“Atas nama Ketua Pemuda Katolik Komcab Merauke menyampaikan terimakasih kepada Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Romo Pius Oematan, Pr dan Ketua Dewan Paroki setempat, Yoseph Gebze bersama pengurus yang telah membantu dengan tulus hati, sehingga pelaksanaan Mapenta hari ini boleh berjalan baik,” katanya.
“Saya bangga sekali, karena peserta yang ikut jumlahnya sangat banyak. Tentu ini menjadi suatu semangat baru untuk kita gadeng tangan bersama menghidupi serta menjalankan Pemuda Katolik kedepan,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun