Pemkab Merauke Segera Kirim Bantuan Beras dan Susu Untuk Masyarakat di Distrik Waan

Laporan Utama726 views

Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menjelaskan, dalam satu atau dua hari kedepan, pemerintah mencarter kapal untuk menghantar bantuan beras, susu  bagi masyarakat di sebelas kampung di Distrik Waan yang mengalami musibah banjir rob beberapa waktu lalu.

“Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat mengumpulkan dana dan lain-lain untuk  masyarakat yang mengalami musibah di Distrik Waan,” ungkap Bupati Mbaraka kepada Surya Papua di VIP Bandara Mopah Jumat (17/12).

Dalam grup Vox Point Papua Selatan beberapa waktu lalu, bupati menyampaikan juga akan mencarter kapal sekaligus membawa barang maupun sejumlah kebutuhan  lain bagi masyarakat disana.

“Ya, nanti kita bicarakan lagi agar bantuan pemerintah, termasuk sumbangan masyarakat melalui sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang melakukan penggalangan dengan turun jalan dalam beberapa hari terakhir bisa didistribusi sekaligus,” katanya.

Khusus dari pemerintah, jelas Bupati Mbaraka, harus dihimpun terlebih dahulu. Tetapi jelasnya paling utama adalah beras, juga susu  bagi anak-anak. “Ada beberapa jenis bantuan lagi yang saya dapatkan dari Jakarta yang disumbangkan secara sukarela, termasuk pengusaha disini, Eleanor Dumatubun,” katanya.

Sejumlah sumbangan dari pengusaha Jakarta, jelasnya, berupa pakaian laik pakai dan lain-lain. Hanya saja masih dalam pelayaran dengan kapal.

“Meski begitu, perlu tindakan awal kita lakukan terlebih dahulu berupa bantuan bahan makanan yang harus digeser cepat untuk masyarakat di Distrik Waan. Saya telah perintahkan kepada Sekda Merauke serta Kabag Umum setempat agar dipersiapkan secepatnya,” ungkap bupati.

“Nanti saya akan ikut  untuk menyaksikan secara langsung pendistribusian bama, sekaligus berdialog bersama masyarakat di Distrik Waan,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk bantuan beras diberikan ke setiap kepala keluarga masing-masing 20 kilogram. Jadi tak diberikan dengan model satu kampung satu ton, karena nanti tak adil.Lagi pula setiap kampung, jumlah kepala keluarga bebeda-beda.

“Kepala distrik serta kepala kampung, saya sudah minta memberikan data secara ril. Sehingga penyaluran beras tepat sasaran. Contohnya saja, kalau  di Kampung Kladar, jumlah KK 100, maka dapat dikalikan dengan 20 kg. Dengan demikian, mereka akan medapatkan jatah dua ton beras,” ungkapnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *