Merauke, Suryapapua.com– Pasca salah seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke yang nyaris diperkosa serta dua jari tagannnya terkena sabetan parang beberapa waktu lalu, managemen rumah sakit memperketat pengamanan kepada para petugas.
“Saya sudah memerintahkan agar pengamanan di RSUD Merauke diperketat lagi, terutama penjagaan di pos masuk,” ungkap Direktur RSUD Merauke, Yeni Mahuze saat ditemui Surya Papua Jumat (17/12).
Selain pengamanan diperketat, jelas Yeni, semua celah telah ditutup. Lalu pagar yang tak terlalu penting peggunaanya selama ini, diaktifkan kembali dijaga petugas.
Kunjungan pasien, sementara waktu tidak diperbolehkan. Sebab selain masih dalam suasana pandemic covid-19, juga untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
“Jam kunjungan pasien kita tak perbolehkan, lantara masih dalam pandemi covid 19. Kalau jaga pasien, hanya satu orang. Misalnya pasien anak, harus ada satu orang menjaga,” katanya.
Sistem tersebut, jelas Yeni, sebenarnya sudah berlaku sejak awal pandemic, namun belakangan, tidak terlalu ketat. Sehingga imbasnya seperti kejadian beberapa waktu lalu.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun