Merauke, Suryapapua.com– Kasat Reskrim Polres Merauke, AKP Anugerah Sari menyebut, tidak ada tindakan kekerasan seksual terhadap korban Julia Risky (11) tahun, pelajar disabilitas yang dibunuh dan dibuang di semak-semak di seputaran Jalan Ternate, Kelurahan Serunggu Jaya hingga menggegerkan warga beberapa waktu lalu.
“Setelah kami melaksanakan penyelidikan, juga hasil visum— tidak ditemukan adanya kekerasan seksual terhadap korban Risky,” ungkap Kasatreskrim didampingi Kasi Humas Polres setempat, Ipda Andre MS kepada sejumlah wartawan Jumat (14/11/2025).
Sampai saat ini, kasus pembunuhan Risky yang terjadi 27 Oktober 2025 lalu, masih dalam tahap penyelidikan.
Satreskrim, menurutnya, telah mengumpukan barang bukti dan mengirimkan langsung ke Puslabfor Bareskrim Polri sebanyak 62 sampel.
Lalu ditambah 8 sampel lagi, sehingga jumlahnya menjadi 70 sampel. Itu bertujuan untuk lebih memperjelas kasus pembunuhan korban Risky.
Kasatreskrim menambahkan, pihaknya masih terus berupaya menggali keterangan dari 24 saksi guna mempercepat penyelidikan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Papua agar kasus pembunuhan itu, segera terungkap dan menjadi terang benderang siapa pelakunya,” tegas dia.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun










