Merauke, Suryapapua.com– Ratusan umat Katolik di Paroki Santa Theresia Buti, merayakan Natal bersama usai misa di gereja Minggu (8/1/2023).
Perayaan Natal itu sekaligus memperingati akan kelahiran Yesus Kristus di kandang.
Ketua Panitia Natal bersama, Leonardus Ndiken dalam laporannya mengatakan, betapa besar kasih Tuhan melalui kelahiran Yesus Kristus. Sehingga umat di Paroki Santa Theresia Buti, ikut mendapatkan, merasakan serta memperoleh sukacita.
“Atas anugerah-NYA, kita boleh berkumpul hari ini sekaligus merayakan Natal secara bersama dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.

Perayaan Natal, lanjut Leonardus, tidak lain bertujuan menjalin rasa keakraban serta kekeluargaan antar umat beragama, tanpa membedakan suku, ras serta golongan.
Lalu, umat Katolik di Paroki Santa Theresia agar terus berkembang serta berperan dalam kehidupan di waktu mendatang.
Untuk diketahui, terselenggaranya perayaan Natal bersama, setelah adanya persetujuan Pastor Pius Oematan, Pr sebagai pastor paroki serta pengurus dewan paroki.

Ketua Dewan Paroki Santa Theresia Buti, Yoseph Gebze dalam sambutanya menyampaikan dua hal di moment Natal bersama kali ini yakni memperbaiki dan berbagi.
Jika dilihat dari thema Natal, “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain,” adalah suatu bentuk refleksi bagi semua umat bahwa dalam perjalanan membangun serta mempertahankan serta mengisi apa yang sudah dilakukan sesuai kepercayaan dan tradisi iman umat, mungkin saja masih banyak kekurangan.
“Kita mungkin belum banyak melaksanakan secara maksimal sebagai pengikut Kristus. Keterlibatan serta kebersamaan kita dan mungkin diantara kita, ada hal mengganjal untuk mewujudkan kesatuan sebagai umat Allah di Paroki Santa Theresia Buti,” katanya.

Untuk itu, melalui moment Natal agar pengurus paroki, lingkungan maupun umat saling memaafkan. Dengan saling memaafkan, bisa memperbaiki apa yang mungkin keliru dilakukan.
Tentunya, lanjut Yoseph, kedepan semua harus berjalan baik dan saling mendukung satu sama lain. Sehingga apa yang dilakukan, benar-benar berkenan kepada Tuhan.
Lebih lanjut Yoseph mengatakan, Paroki Santa Theresia Buti mempunyai keunikan dan semangat kasih yang perlu ditumbuhkan dari waktu ke waktu, agar ketika umat lain dari luar paroki ikut misa disini, merasa kagum lantaran adanya suasana kekeluargaan serta sukacita.
“Banyak keberagaman serta keunikan di paroki kita. Etnisnya banyak dari Marind, Asmat, Mappi dan Papua lain, juga etnis Nusantara. Inilah yang perlu dirajut serta dibangun serta dipelihara dengan baik,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun