Meski ‘Hujan’ Interupsi Terjadi, Pleno Penghitungan Suara KPU Mappi Disahkan

Laporan Utama642 views

Merauke, Suryapapua.com– Pelaksanaan pleno  rekapitulasi suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat Provinsi Papua Selatan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mappi, sempat diskors beberapa kali, lantaran ketidakpuasan sejumlah saksi partai politik sehubungan  data perolehan suara yang tidak sesuai dari distrik hingga kabupaten.

Akibat ketidakpuasan tersebut, ‘hujan’ interupsi  pun terjadi dalam ruang pleno yang berlangsung di Swiss belhotel. Meski terjadi tarik ulur waktu, namun pada akhirnya pleno KPU Mappi, disahkan oleh Ketua KPU Provinsi Papua Selatan, Theresia Mahuze Minggu 10 Maret 2024.

Kepada sejumlah wartawan, Theresia Mahuze menjelaskan,  sehubungan dengan tarik ulur hingga dilakukan skors pleno oleh KPU Mappi, karena adanya keberatan  Partai PAN, PPP serta Partai Ummat.

Persoalan paling serius adalah di PAN. Dimana suara yang dikantongi saksi partai untuk D-suara distrik adalah 381. Namun saat pleno tingkat kabupaten, suara PAN tergerus dan hanya  tersisa 87. Jadi terdapat selisi 222 suara.

“Nah, disitulah terjadi aksi protes saksi partai tersebut. Karena mereka memiliki data valid dan lengkap,” tegasnya.

Namun pada akhirnya, KPU Mappi melakukan sinkronisasi sekaligus perbaikan kembali perbedaan suara distrik dan kabupaten. Sehingga diterima saksi partai dan akhirnya disahkan. Dengan demikian, pleno rekapitulasi penghitungan suara  Kabupaten Mappi dinyatakan sah.

KPU Asmat Dihadang di Bandara Ewer

Lebih lanjut Theresia Mahuze menjelaskan, sesuai jadwal, pelaksanaan pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi adalah 6-10 Maret 2024. Artinya kemarin sudah harus berakhir.

Tiga kabupaten telah selesai melakukan pleno yakni Merauke, Boven Digoel serta Mappi.  Tersisa Asmat yang sedianya dilakukan  hari ini juga (kemarin;red). Hanya saja Komisioner KPU Asmat belum tiba di Merauke.

“Informasi yang saya dapatkan, KPU Asmat telah selesai melakukan pleno penetapan 9 Maret 2024. Sesuai jadwal, kemarin siang mereka dengan Pesawat Trigana Air terbang dari Bandara Ewer,” ungkap Theresia.

Tetapi, katanya, saat Komisioner KPU Mappi akan terbang ke Merauke,  dihadang di Bandara Ewer oleh masyarakat, setelah tidak terima dan atau tak  puas dengan hasil perolehan suara disana.

“Kita harapkan segera diselesaikan, agar Komisioner KPU Asmat terbang dari sana untuk selanjutnya dilakukan pleno tingkat provinsi. Karena sesuai jadwal, pleno tingkat nasional adalah 20 Maret 2024,” jelasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *