Merauke, Suryapapua.com-Setelah beredar rencana penculikan oleh tiga orang dengan menggunakan mobil terhadap salah seorang murid SD dalam wilayah kota yang hendak pulang sekolah, membuat orangtua menjadi cemas dan khawatir.
Merebaknya dugaan penculikan Kamis 13 Januari 2021, telah beredar luas. Tentu ini menjadi catatan dan perhatian juga kepada pihak sekolah.
“Sebagai orangtua, kita merasa khawatir dan cemas dengan anak-anak di sekolah. Karena setelah hantar, harus pulang karena ada kegiatan lain di kantor,” ujar salah satu orangtua yang enggan menyebutkan identitasnya saat ditemui Surya Papua Jumat (14/1).
Dia berharap para guru di sekolah membantu mengontrol anak ketika sudah selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar. “Kalau bisa pagar di pintu masuk, ditutup saja agar anak selalu berada di dalam area sekolah. Nanti orangtua ada baru pintu pagar dibuka,” pintanya.
Sementara itu, salah seorang guru senior di SDN I Merauke, Kanisius Koung mengaku telah mengetahui informasi dimaksud, setelah beredar ramai di gurup-grup. “Memang ini menjadi atensi khusus bagi kami para guru,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut Koung, pintu pagar depan selalu ditutup saat maupun usai kegiatan belajar mengajar.
“Kami akan lebih memperketat lagi, setelah informasi dugaan penculikan anak merebak di berbagai kalangan,” katanya.
Kanisius juga meminta orangtua agar sebelum anak-anak pulang, sudah harus berada di sekolah. Sehingga begitu jam pelajaran selesai, langsung dijemput dan dan dibawa pulang ke rumah.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun