(Oleh : Pulo Lasman Simanjuntak)
KETIKA suara Tuhan dihempaskan
liang kubur telah dihembuskan
digali di hamparan tanah granit rumah ibadah
saat jasad-mu masih terbaring angkuh
sekeras masa lalumu.
Ketika suara Tuhan dihempaskan
seratus virus maut langsung tumbuh
berkembangbiak dengan cepat
bahkan terbang tanpa bisa dilihat kasat mata.
Ketika suara Tuhan dihempaskan
nyanyian kesaksian terus berkepanjangan
di bawah mimbar disirami karangan bunga
terjerumus jadi malapetaka untuk jemaah
karena orang-orang rajin berpelukan
untuk menuju ke dunia orang mati
(**)