Merauke, Suryapapua.com– “Betul bahwa Pak Prayogo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bertemu Sekretaris Dewan (Sekwan), Agustinus Joko Guritno dan menyampaikan kalau sudah bekerja satu bulan tanpa uang.”
Demikian penjelasan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan saat ditemui Surya Papua di Universitas Negeri Musamus Jumat (4/2). Menurutnya, setelah bertemu dan menyampaikan, anggota dewan itu hendak keluar, lalu ada ungkapan Sekwan,”Masa anggota DPRD tak ada uang. Itulah bahasa hingga beliau keluar dan menendang meja.”
Terhadap persoalan dimaksud, jelas Ulukyanan, telah disampaikan juga kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka tadi pagi.
Ditegaskan, kalau ada pemberitaan bahwa oknum anggota DPRD Merauke mengamuk dan menendang meja lantaran uang persediaan (UP), sesungguhnya itu salah.
“Pak Prayogo hanya bertemu Sekwan dan menyampaikan, Pak kita sudah sebulan kerja tanpa uang,” katanya.
“Kami tahu resiko sebagai anggota dewan yakni melayani masyarakat. Jadi kalau mereka datang setiap hari dan disampaikan belum ada uang, kan sebagai wakil rakyat merasa malu juga,” ungkapnya.
Menjadi seorang anggota dewan, jelasnya, tak gampang. Tekanan tak sedikit dihadapi. “Dibelakang kita, banyak rakyat membutuhkan. Lalu hanya karena masalah administrasi, kita tak bisa buat apa-apa untuk mereka,” katanya.
Ditambahkan, dewan itu hidup dengan mulut. Jadi kalau disampaikan sore atau besok baru masyarakat datang lalu tak diberikan sesuatu, pasti dewan dibilang penipu.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun