Semangga, Suryapapua.com– Masyarakat di Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke dari tahun berganti tahun, terus ‘merintih’ dan berkelu-kesah soal kondisi jalan rusak parah, apalagi saat musim hujan.
Pantauan suryapapua.com Sabtu (15/03/2025), selepas dari PLN (Semangga 3), kondisi jalan mengalami kerusakan parah hingga masuk Kampung Muram Sari.
Kubangan (genangan) banjir di sejumlah titik atau badan jalan hingga mengakibatkan kendaraan roda dua maupun empat yang melintas, harus ekstra hati-hati.
Kepala Distrik Semangga, Helda Sinay dalam sepata dua kata saat Safari Ramadhan tadi sore mengungkapkan, kondisi ruas jalan ke Kampung Muram Sari sangat memrihatinkan.
“Ibu Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah sudah melihat dan merasakan sendiri kondisi badan jalan yang rusak, apalagi di musim hujan seperti begini,” ungkapnya.
Harapan masyarakat agar jalan ke Muram Sari bisa dilakukan pengaspalan di kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah agar masyarakat leluasa beraktivitas termasuk memasarkan potensi alamnya ke kota.
“Ada permintaan dan harapan masyarakat kepada Ibu Wabup Merauke sekiranya kubangan besar di sejumlah titik, sedapat mungkin ditimbun dalam waktu dekat, karena umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri,” pintanya.
Menanggapi itu, Wabup Merauke, Fauzun Nihayah mengatakan, sesungguhnya dalam DPA, jalan menuju Kampung Muram Sari diaspal tahun ini. Hanya karena adanya refocusing atau pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat.
“Kepala Dinas PU Kabupaten Merauke, Leo Patria Mogot menyampaikan bahwa anggaran dipotong. Namun saya telah diskusi dengan Pak Bupati Merauke kalau ada sisa dana, diupayahkan jalan ke Muram Sari dilakukan pengaspalan, karena kondisinya sangat parah,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
