Merauke, Suryapapua.com-Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan menyoroti kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, setelah dari waktu ke waktu, tak ada program nyata untuk bagaimana mendorong masyarakat di Distrik Waan mengola ikan secara baik.
“Semua orang tahu kalau di Distrik Waan itu, ikannya terbuang-buang. Bahkan saking tak mampu diolah, akhirnya dikuburkan begitu saja. Padahal jika masyarakat dilatih mengola ikan, tentunya bisa mendatangkan sumber uang,” ungkap Dominikus kepada Surya Papua Selasa (14/11).
Menurutnya, tidak ada keadilan sama sekali terhadap masyarakat di Distrik Waan yang memiliki potensi ikan luar biasa. Harusnya dinas terkait membuat program nyata disana. Misalnya membangun home industri atau kegiatan pengawetan.
“Saya sangat yakin dan percaya masyarakat di kampung-kampung akan menjalakan program dimaksud, asalkan dilakukan pendampingan melekat. Lalu hasil ikan yang telah diawetkan, siap dipasarkan pemerintah,” ujarnya.
Dikatakan, ada kapal penampung ikan disana. Hanya saja mereka bekerjasama dengan penjaring modern di Lampu Satu. Jadi masyarakat setempat, tak mendapat ruang menjual ikan tangkapan dan hanya sebagai penonton.
Diharapkan kedepan adanya kerjasama Pemkab Merauke dengan kapal penampung ikan. Sehingga masyarakat dapat menjual tangkapan mereka sekaligus langsung membeli beras serta kebutuhan lain di kapal tersebut. “Saya kira bisa jalan, kalau ada surat resmi dikeluarkan Pak Bupati Merauke,” pintanya.
Selain itu, perlu adanya peraturan bupati sehubungan dengan harga ikan. Sehingga masyarakat terlindungi dan pembeli juga tahu ada kepastian harga.
Reporter : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun