Merauke, Suryapapua.com-Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) berkomitmen terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui peran aktif generasi muda dalam membangun Indonesia lebih adil, demokratis serta berkeadaban.
Hal itu disampaikan Ketua PP-PMKRI, Susana Florika Kandaimu dalam rilisnya yang diterima suryapapua.com, kemarin bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Sumpah Pemuda yang dikumandangkan 28 Oktober 1928, demikian Susana, menjadi monumen bersejarah yang menandai kesadaran kolektif pemuda Indonesia untuk bersatu melampaui perbedaan suku, agama serta daerah.
“Semangat ini tetap relevan di tengah dinamika Indonesia kontemporer yang menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi dan politik,” katanya.
PMKRI sebagai organisasi mahasiswa Katolik yang memiliki sejarah panjang dalam pergerakan nasional, berkomitmen mengawal nilai-nilai Sumpah Pemuda.
“Kami percaya mahasiswa Katolik memiliki tanggung jawab moral dan sosial menjadi garam dan terang bagi bangsa,”ungkapnya.
Generasi muda sekarang, menurutnya, menghadapi tantangan kompleks mulai dari polarisasi sosial, ketimpangan ekonomi, degradasi lingkungan, hingga ancaman terhadap nilai-nilai demokrasi.
Olehnya, diperlukan sikap kritis, solidaritas dan aksi nyata menjawab persoalan-persoalan dimaksud.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dalam Keberagaman,” katanya.
PMKRI juga mendorong dialog lintas agama, budaya dan ideologi sebagai jalan membangun kohesi sosial.
Bagi Susana, keberagaman adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dirayakan, bukan dipertentangkan.
Mengawal demokrasi dan keadilan sosial sebagai bagian dari civil society, PMKRI terus vokal dalam mengawal proses demokrasi, mengkritisi kebijakan tidak berpihak pada rakyat serta memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya mengajak seluruh elemen pemuda bersinergi dalam gerakan sosial yang progresif, berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan keberpihakan kepada kelompok marginal,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Susana menyampaikan beberapa point penting pada moment HUT Sumpah Pemuda diantaranya, perlunya menjaga semangat persatuan-kesatuan di tengah perbedaan, mengembangkan diri sebagai intelektual kritis dan bertanggung jawab.
Selain itu, terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat dan bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan demokrasi.
Sumpah Pemuda, jelasnya, bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi panggilan agar terus bergerak dan berkarya bagi Indonesia lebih baik.
Mari kita wujudkan Indonesia sejahtera, berkeadilan dan menjunjung tinggi martabat setiap warga negara,” pintanya lagi.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun










