Merauke, Suryapapua.com– Ini fakta! Betapa tidak, saat puluhan rumah dan tempat usaha (kios) warga di Wanam, Kampung Wogigel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan luluhlanta akibat kebakaran hebat yang terjadi beberapa hari lalu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka tidak ‘tidur’ atau berdiam diri.
Dengan sigap, gerak cepat sekaligus tancap gas, anak kampung dari Pulau Terapung Kimaam itu, mengundang beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pertemuan di kediamannya esok paginya pasca kebakaran, guna membahas sekaligus mengambil langkah emergenci terlebih dahulu agar ratusan korban kebakaran tidak berteriak kelaparan.
Salah satu langkah yang diambil adalah bagaimana mendistribusikan bantuan beras terlebih dahulu ke Wanam. Ketika itu, Bupati Mbaraka menelpon salah seorang pengusaha di Wanam menanyakan ketersediaan beras disana, hanya jawabannya tidak ada.
Tanpa menunggu lama, Bupati Mbaraka menelpon ke Kimaam menanyakan stok beras disana. Lalu jawabannya kalau masih ada cadangan beras di salah satu kios.

Seketika juga, diperintahkan untuk menggeser 3 ton dengan menggunakan speedboat ke Wanam. Beberapa jam kemudian, beras-pun tiba disana sekaligus diatur untuk dibuka dapur umum agar korban kebakaran dapat terlayani.
Usai bersama beberapa OPD, Bupati Mbaraka mencarter pesawat khusus untuk bersama musyawarah pimpinan daerah (Muspida) ke Wanam melakukan dialog bersama warga serta meninjau langsung lokasi kebakaran.
Kurang lebih tiga jam, anak kampung jebolan Intitut Teknologi Bandung (ITB) itu dengan serius mendengar keluh-kesah para korban akibat kebakaran yang terjadi.
Pulang dari Wanam bersama Muspida, Bupati Mbaraka tidak langsung pulang ke rumahnya. Begitu menginjakkan kaki di Bandara Mopah, langsung menuju ke kantor bupati.
Disana telah menunggu Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan bersama seluruh kepala dinas dari setiap OPD. Karena harus ada langkah selanjutnya diambil, mengingat para korban disana hanya tersisa pakaian di badan.
Dalam pertemuan tersebut, langsung dieksekusi pengiriman 15 ton beras, 1.000 kardus air minum serta ratusan air galon. Kapal-pun langsung dicarter.
Malam itu juga, Bupati Mbaraka ‘turun tangan’ ke pelabuhan dan mengatur agar beras dan air minum segera naik, agar kapal diberangkatkan. Beberapa jam kemudian, kapal-pun berangkat menuju ke Wanam membawa sejumlah kebutuhan dimaksud.
Saat ditemui Surya Papua, Bupati Mbaraka mengungkapkan, tindakan dan langkah cepat diambil bersama wakilnya, H. Riduwan dan seluruh OPD serta dukungan penuh dari Danrem 174 ATW, Danlantamal XI serta Kapolres Merauke, semata-mata agar ratusan korban kebakaran tidak berteriak, karena kelaparan.

“Saya bersama Muspida melihat langsung kondisi di lapangan, juga berdialog bersama dengan para korban kebakaran. Memang faktanya bahwa mereka membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Jadi, lanjut Bupati Mbaraka, dengan berbagai cara, ia lakukan agar rakyat disana bisa terbantu.
Lebih lanjut Bupati Mbaraka menjelaskan, dengan berbagai bantuan yang dikirim, para korban kebakaran sudah bisa terlayani dengan baik. Aparatur distrik diback up TNI/Polri di Ilwayab, terus memberikan pelayanan.
“Saya sudah memerintahkan kepala distrik agar jika ada kesulitan serta kekurangan, segera dilaporkan, sehingga Pemerintah Kabupaten Merauke mengambil langkah cepat,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Mbaraka memerintahkan dilakukan pendataan secara detail jumlah kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran. Juga mungkin ada ijzah anak maupun kartu keluarga serta e-KTP terbakar, segera dilaporkan, agar dinas terkait mengurusnya.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Mbaraka menambahkan, kemarin KRI telah bergerak lagi menuju ke Wanam membawa sejumlah kebutuhan lagi, termasuk pakaian laik pakai, sumbangan dari para pejabat di lingkungan Pemkab Merauke.
“Saya selalu melakukan komunikasi bersama Pak Danrem, Pak Danlantamal, Kapolres Merauke mencari solusi ketika ada kekurangan yang dialami serta dirasakan masyarakat di Wanam,” jelasnya.
Oleh karena distribusi barang maupun kebutuhan pokok bagi korban kebakaran terus dilakukan, maka sampai hari ini pun tak ada teriakan dari warga di Wanam kalau lapar atau mengalami kesulitan. Berbagai kebutuhan, masih dapat diatasi meskipun ada kekurangan disana sini.
“Puji Tuhan, bantuan yang tiba disana, diatur dan didistribusikan secara baik oleh aparat distrik diback up TNI/Polri. Terimakasih banyak untuk kerjasamanya,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun