Festival Kopi Dilaksanakan, Bupati Merauke: ‘Rakyat Kecil Rasakan Dampaknya’

Pemerintahan99 views

Merauke, Suryapapua.com– Festival kopi, UMKM dan kuliner Papua Selatan dilaksanakan yang dilangsungkan di halaman kantor bupati dan dibuka secara resmi oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi musyyawarah pimpinan daerah (Muspida).

Dalam festival itu, selain hasil racikan kopi disediakan di beberapa tenda, juga menjadi ajang memamerkan  kerajinan lain milik rakyat.

Kepala Bagian Perekonomian Daerah (Perekda) Setda Merauke, Fransiskus Ciwe dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini, tidak lain mempromosikan kopi Merauke ke Moskow-Rusia nanti.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama Muspida sedang mencicipi racikan kopi – Surya Papua/Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama Muspida sedang mencicipi racikan kopi – Surya Papua/Frans Kobun

Festival kopi, lanjut Ciwe, menjadi ajang bisnis dalam peningkatan ekonomi  yang melibatkan pelaku dan penikmat kopi dari hulu sampai hilir. Utamanya mengangkat petani kopi dari hulu.

“Tentu kita tak berharap pengusaha kopi kaya sendiri, sementara petani kopi di bawah biasa-biasa saja,” ujarnya.

Ciwe menambahkan, ada sejumlah lomba dihelat dalam festival kopi  diantaranya menggambar bagi anak anak, ludo, baca puisi serta laporan pandangan mata.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya mengatakan,”Kita bersyukur kepada Tuhan karena sedikit demi sedikit, ada giat dilakukan untuk rakyat. Pemberdayaan menjadi salah satu tugas pemerintah setempat.”

Rakyat, lanjut Bupati Mbaraka, harus terus diberikan suntikan baik melalui kegiatan  serta modal usaha. Teman-teman dari perbankan juga terus berkontribusi melalui tanggungjawab sosial.

“Memang dulu orang meragukan Merauke  tak bisa tanam ini dan itu. Dengan pelaksanaan festival kopi, ini salah satu jawabannya. Dimana tanah  di bumi Anim Ha  bisa ditanami apa saja dan akan tumbuh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kopi Merauke saat  mengikuti pameran di Bali beberapa waktu lalu, masuk menjadi salah satu kopi terbaik sehingga akan lanjut ke Moskow.

Dengan hadirnya kopi melalui rasa, tentu  mendapat simpati  berbagai kalangan. “Mari  kita sebagai fasilitator terus  mendorong  rakyat untuk tumbuh. Karena impact ke bawah terutama penetesannya panjang,” ungkapnya.

Ditambahkan, ketika label-ing kopi  dikemas baik serta kualitas diperhatikan, akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan rakyat. Karena kopi ini ditanam orang kecil di Muting. Lalu kopi punya nilai uang. Dimana orang kecil  akan dapat uang dan menjadi sumber pendapatan.

Selain itu, pelaku usaha mempunyai pendapatan. Jadi semua ada kaitan. Income perkapita orang Merauke pasti naik. Lalu kontribusi secara global, jatuh kepada penerimaan daerah.

“Saya meminta OPD, TNI/Polri, perbankan agar terus mendorong pemberdayaan rakyat sebagai salah satu pendekatan untuk bagaimana mereka tumbuh menjadi sejahtera dan mandiri,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *