Fauzun Nihayah-Politisi Tulen yang ‘Melompat’ ke Dunia Birokrat, Oretan Jurnalis Surya Papua

Laporan Utama165 views

FAMILIAR dan dikenal masyarakat luas. Betapa tidak, sejak beberapa tahun silam menjadi staf ahli anggota DPR RI, Sulaeman Hamzah, selalu mendampingi beliau melakukan perjalanan kemana-mana, terutama mengunjungi masyarakat di Papua secara umum, lebih khusus di Papua Selatan yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat.

Oleh karena kontinyu mendampingi Sulaeman Hamzah  baik reses maupun penyerahan alsintan dan giat lain, dari situ sosoknya mulai dikenal.

Selain diperkenalkan Sulaeman Hamzah dihadapan ratusan warga  ketika bertatap muka, ia juga ‘menyusup’ masuk sekaligus membaur bersama serta berkomunikasi dengan siapa saja.

Perlahan namun pasti. Hari berganti hari, minggu, bulan hingga tahun, akhirnya namanya-pun menjadi sangat ‘harum’ hingga menjadi magnet di berbagai kalangan terutama akar rumput alias rakyat.

Dia adalah Fauzun Nihayah yang kini menjadi Wakil Bupati Merauke  mendampingi Yoseph Bladib Gebze (bupati) memimpin daerah ini untuk lima tahun kedepan.

Me-review sedikit kebelakang serta melihat ‘gelombang’ dukungan dari rakyat semakin kencang, Sulaeman Hamzah akhirnya mendorongnya (Fauzun;red)  maju bertarung di pemilihan legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua dari Partai NasDem.

Alhasil, berkat usaha dan kerja kerasnya dengan selalu ‘menganak-emaskan’ rakyat serta terus berkunjung dan berbagi dari satu kampung ke kampung lain di empat kabupaten, Fauzun Nihayah akhirnya melenggang mulus hingga menjadi wakil rakyat di DPRP selama lima tahun.

Saat menjadi wakil rakyat di DPRP, Fauzun Nihayah tidak berdiam diri dan melupakan konstituen-nya di Papua Selatan.

Berbagai langkah—terobosan dilakukan, termasuk rutin ‘menjenguk’ rakyat mengikuti jejak sang guru atau mentor-nya, Sulaeman Hamzah.

Suara rakyat didengar, diperjuangkan dari waktu ke waktu. Itu semua tidak lain sebagai komitmen-nya agar namanya tetap ‘harum’ di bawah. Ternyata benar adanya.

Setelah lima tahun menjadi anggota DPRP, lagi-lagi dia (Fauzun;red) membulatkan tekad maju kembali menjadi anggota DPR Papua Selatan pasca pemekaran beberapa daerah otonom baru (DOB).

Meskipun telah ‘menanam’ banyak di rakyat, namun Fauzun Nihayah tidak berdiam diri. Pergerakan terus dilakukan di berbagai titik, termasuk saat kegiatan kampanye.

Hasilnya-pun cemerlang alias memuaskan. Fauzun Nihayah kembali dihantar dan siap dilantik menjadi anggota DPR Papua Selatan.

Setelah  memastikan untuk  siap dilantik lantaran mendulang suara sangat signifikan, ‘godaan’ datang dari sejumlah calon bupati yang hendak miminang-nya menjadi calon wakil bupati.

Awalnya, Fauzun Nihayah kukuh pada pendirian mempersiapkan diri dilantik menjadi anggota DPR Papua Selatan. Karena dirinya tak ingin mengkhianati apa yang menjadi kepercayaan rakyat empat kabupaten.

Sementara manuver calon bupati ketika itu, terus  gencar dilakukan dengan suatu harapan Fauzun Nihayah luluh hatinya dan siap dipinang menjadi Wakil Bupati Merauke.

‘Bujuk rayu’ para calon tak seketika diterima. Melalui pergumulan dan diskusi panjang bersama suaminya Gus Adib Fuad, akhirnya mengerucut  kepada suatu kesepakatan bersama.

Meskipun terasa berat melepaskan ‘nasi dipiring’ yang telah didapatkan pasca berjuang dengan cucuran keringat serta darah,  namun karena telah melalui suatu permenungan serta kesepakatan bersama suami tercinta, akhirnya menerima pinangan Yoseph Bladib Gebze bertarung dalam pemilihan Bupati-Wabup Merauke.

Boleh dibilang memulai dari nol kembali. Meski demikian, Fauzun Nihayah memiliki jaringan sangat kuat terutama kecintaan-kedekatan  rakyat di bawah.

Kampanye dan blusukan dari satu kampung ke kampung lain di 22 distrik terus dilakukan bersama calon bupati, Yoseph Bladib Gebze dan tim sukses, relawan dan para simpatisan.

‘Mandi lumpur,’ basah kuyup dan berbagai tantangan lain dialami-dirasakan, namun tak menyurutkan semangat Yoseph-Fauzun terus bergerak.

Usaha dan perjuangan berbuah manis. Akhirnya Yoseph-Fauzun berhasil memenangkan pertarungan Pilbup Merauke  27 November 2024 silam.

Kini lambang Burung Garuda melekat digunakan Fauzun Nihayah sebagai Wakil Bupati Merauke mendampingi Yoseph Bladib Gebze (Bupati Merauke) memimpin daerah ini hingga 2030 mendatang.

Selamat menjalankan tugas dan tanggungjawab Ibu Fauzun Nihayah.  Dipundakmu rakyat menaruh harapan besar.

Semua orang tahu akan ketulusan hatimu bekerja siang-malam mendampingi Bapak Yoseph Bladib Gebze mengurai persoalan-persoalan yang tengah terjadi.  (Frans Kobun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *