Berulang Kali Jaringan Internet di Papua Selatan Putus, Yoseph Yolmen: Tidak Wajar

Laporan Utama918 views

Merauke, Suryapapua.com-“Tadi saya sudah komunikasi langsung dengan Direktur Jenderal Informasi dan  Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman dan beliau meresponi sangat cepat sehubungan putusnya jaringan internet di Provinsi Papua Selatan.”

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Yoseph Yolmen saat konferensi pers bersama sejumlah wartawan di swiss belhotel Kamis (21/08/2025).

“Setelah komunikasi dengan saya, Pak Usman langsung menelpon Direktur Telkomsel dan ada jawaban pasti. Dimana, antara tanggal 3-4 September 2025, jaringan internet suah normal kembali,” ujarnya.

Yolmen juga mengaku, dalam komunikasi bersama Dirjen, pihaknya meminta agar provider lain masuk di Provinsi Papua Selatan.

Jangan hanya dimonopoli dan atau dikuasai telkomsel. Perlu provider lain  agar mereka saling berkompetisi. Jadi ketika jaringan telkomsel mati, masih bisa menggunakan jaringan lain.

“Apa yang saya sampaikan, diresponi Pak Usman. Nah menjadi tugas kami dari BP3OKP bersama Gubernur Papua Selatan serta empat bupati agar bicara ke pusat, sekaligus didiskusikan lagi,” ujarnya.

“Harus diakui bahwa putusnya jaringan di Papua Selatan sering terjadi. Kalau tak bisa diubah, kita tak maju—akan stagnan bahkan mengalami kemunduran,” kritiknya.

Jaringan informasi sangat penting bahkan menjadi kebutuhan  primer. Olehnya perlu gerak cepat ke pusat mendiskusikan bersama kementerian terkait.

“Ya, sudah berulang kali jaringan internet putus dan bagi saya tidak wajar. Artinya  orang harus  belajar dari kesalahan. Kalau sudah pernah terjadi, berarti jangan terulang lagi. Perlunya diambil langkah prefentif dong,” tandasnya.

Lalu jangan selalu berdalih dan atau beralasan kabel putus lantaran dimakan ikan atau terkena jangkar kapal.

Menyinggung aksi lempar melempar bangunan Kantor Telkom Merauke, Yolmen mengungkapkan, secata pribadi sangat disesalkan. Mestinya dilakukan  dialog bersama mencari solusi penyelesaian.

“Barang atau gedung tidak salah. Kuncinya adalah komunikasi dibangun secara bersama,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *