Merauke, Suryapapua.com– Beginilah kondisi kehidupan masyarakat di Dusun Serkambu, Kampung Senayu, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan yang berjumlah 25 kepala keluarga (KK) atau sekitar 70-an jiwa penduduk setempat.
Rupanya puluhan warga yang nota bene adalah orang asli Papua (OAP) itu, sudah 15 tahun lebih, tinggal dan atau menghuni Dusun Serkambu. Hanya saja, nyaris tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Salah satu fakta nyata adalah, jaringan PLN hingga kini belum masuk ke sana, padahal antara permukiman warga Serkambu dengan orang eks transmigrasi di Sermayam Dua (Kampung Ngguti Bob), sangat dekat.
Mereka (warga eks transmigrasi;red), sudah lama dialiri instalasi listrik, sehingga siang malam lampu di rumah tetap menyala.
Sedangkan warga di Dusun Serkambu, masih gelap gulita. Mereka hanya mengandalkan lampu pelita pada malam hari untuk bisa menerangi rumah.
Niko Siakop, Perwakilan Masyarakat Dusun Serkambu kepada Surya Papua, kemarin mengaku, beginilah kondisi yang dihadapi dari waktu ke waktu disini. Berbagai persoalan terus mendera kehidupan mereka.
“Ya, salah satu contoh nyata adalah, jaringan listrik tak kunjung masuk disini, padahal kami sudah tinggal disini sekitar 15 tahun lamanya,” kata Niko.
Dia mengaku, berbagai usaha dan perjuangan telah dilakukan dengan bersurat maupun menyampaikan secara langsung ke aparat di Kampung Senayu. Hanya saja, terkesan dianggap angin lalu.
“Tidak tahu dengan cara apa lagi kami lakukan. Jadi pasrah saja dengan kondisi seperti begini,” jelasnya.
Setiap malam, menurutnya, masyarakat hanya mengandalkan lampu pelita untuk menerangi rumah mereka.
“Kami sangat berharap dan memohon kepada Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka membantu apa yang kami suarakan ini. Kami hanya minta agar listrik bisa masuk disini dalam waktu dekat,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun