Merauke, Suryapapua.com– Inilah potret satu dari sekian banyak anak Papua usia sekolah yang menghabiskan waktu di emperan toko, jalan atau tempat umum lain untuk meminta-minta.
Entalah, apakah yang mereka lakukan ini, sepengtahuan orangtua atau tidak? Tetapi jelasnya, anak-anak ini justru keluar dari rumah sejak pagi. Sore hari atau gelap baru masuk rumah kembali.
Sebagaimana disaksikan Surya Papua Selasa (4/1) di salah satu sudut kota, seorang anak dengan pakaian lusuh tanpa sandal, berjalan di atas trotoar. Tanpa menghiraukan panasnya terik matahari, ia terus melangkah.
“Saya mencoba mendekatinya. Sekaligus mengajaknya berbicara. Dia pun meresponi. Namun dengan polosnya, dia meminta, om saya mau bicara, tapi sebentar kasi saya uang beli kue,” pintanya.
Surya Papua menyanggupi. “Ia, om akan kasi ade uang. Tapi harus cerita dengan sejujur-jujurnya.”
Kurang lebih stengah jam, Surya Papua bersamanya. “Saya sekolah om di salah satu SD di Kota Merauke. Kalau liburan begini, saya jalan-jalan di seputaran Brawijaya, entah di emperan toko atau tempat ramai meminta recehan dari siapapun untuk membeli kue,” katanya polos.
Anak yang diperkirakan berusia antara 8-9 tahun itu, mengisahkan jika apa yang dilakukan semata-mata mendapatkan seribu-duaribu untuk beli kue. “Kalau libur begini saya jalan-jalan. Tetapi kalau sekolah, saya tak biasa seperti begini,” tuturnya.
Diapun mengaku, dalam sehari pendapatan diperoleh sekitar Rp 10.000. Semua yang didapatkan, digunakan membeli kue. “Saya lakukan ini karena jarang sekali dapat uang dari bapa-mama,” ujarnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun